jpnn.com - JAKARTA PUSAT - Pemkot Jakarta Pusat akan mengatur jam operasi bongkar muat kendaraan ekspedisi di Tanah Abang. Hal tersebut ditujukan untuk menata kawasan Pasar Tanah Abang agar tidak menimbulkan kemacetan lagi.
Kasi Penindakan dan Pengendalian Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak menjelaskan, bongkar muat kendaraan ekspedisi hanya bisa dilakukan pukul 20.00-05.00. Selama ini bongkar muat dilakukan pukul 08.00-16.00. Di kawasan tersebut, kata dia, terdapat sekitar 60 perusahaan jasa pengiriman barang yang selama ini menjadi salah satu pemicu kemacetan.
BACA JUGA: Pembangunan Lelet, Ulah Oknum Aparat
Meski demikian, Harlem menyatakan bahwa kawasan Tanah Abang merupakan pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara. Karena itu, jasa ekspedisi tetap dibutuhkan.
''Jika jasa ekspedisi dibekukan, penjualan menurun. Karena itu, kami akan atur jam bongkar muat pada malam agar nggak macet lagi,'' paparnya, Rabu (30/10).
BACA JUGA: Anggaran Siluman di DKI Rp 1,4 Triliun
Jika kebijakan tersebut sudah berjalan, kata Harlem, tidak tertutup kemungkinan dibuat angkutan feeder. Nanti ada mobil kecil yang khusus mengangkut barang ke tempat penyimpanan. Selanjutnya, pukul 20.00 baru dilakukan pembongkaran. "Dengan demikian, semua yang belanja di Tanah Abang bisa nyaman," ucapnya.
Harlem menambahkan, kemacetan kerap terjadi karena banyak pengunjung yang membawa barang dagangan. Akibatnya, lalu lintas kerap tersendat karena harus memberikan kesempatan bagi orang yang membawa barang belanjaan.
BACA JUGA: Dongkrak Omzet Rawa Belong, Jalan Diperbaiki
Rahmadi, 36, salah satu pemilik jasa ekspedisi, mengungkapkan, jika jam bongkar muat diatur ulang, dirinya akan mencari karyawan yang mau bekerja pada malam. Selama ini pihaknya bekerja seperti jam buka toko. Aktivitas bongkar muat selesai pukul 19.00 dan langsung diberangkatkan ke tujuan.
Dia lebih setuju jika disediakan angkutan khusus barang. Dengan begitu, ketika proses bongkar muat selesai saat malam, semua bisa tuntas. (gum/oni/c5/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Ajak Publik Pelototi APBD DKI
Redaktur : Tim Redaksi