jpnn.com - PENINGKATAN Sentra Bunga Rawa Belong, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi salah satu agrowisata unggulan pemprov sepertinya bukan sekadar lips service. Terbilang rawan genangan, perbaikan infrastruktur jalan di kawasan sentra bisnis penjualan bunga potong beromset milayaran rupiah di lokasi itu diperbaiki.
Walikota Jakarta Barat, Fatahillah menilai perbaikan tersebut merupakan janji pemerintah untuk terus mengembangkan kepopuleran kawasan pasar kembang Rawa Belong sebagai agrowisata bunga yang patut diperhitungkan. "Ini adalah salah satu upaya menghidupkan kawasan Rawa Belong sebagai sentra penjualan bunga di Jakarta Barat. Pertama-tama kita benahi dulu infrastrukturnya jalan dan saluran air, juga masalah sampah disana, kedepan kita melangkah ke peningkatan promosi penjualan disana," kata Fatahillah, Rabu (30/10).
BACA JUGA: KPK Ajak Publik Pelototi APBD DKI
Tak memungkiri, Kepala Seksi Perencanaan Suku Dinas PU Jalan, Jakarta Barat, Agustio Seto juga memprioritaskan peningkatan perbaikan jalan di titik Jalan Sulaiman Raya itu karena kondisi jalan cekung yang rawan genangan.
"Tepat di depan sentra pasar kembang memang sering timbul genangan, setelah tahun lalu kita tingkatkan trotoar, kini berlanjut ke kualitas jalan," ungkapnya ketika dikonfirmasi Rabu (30/10) petang.
BACA JUGA: Jokowi Memimpin, Proses Perizinan di DKI Masih Ruwet
Menurut Agus, jalan sepanjang kurang lebih 150 meter tersebut saat ini sedang masa pengerjaan betonisasi setinggi 30 sentimeter. Seperti yang menjadi harapan orang banyak, peningkatan jalan dapat mendorong mobilitas masyarakat dan pedagang di sekitar kawasan pasar. "Kami pastikan rampung akhir November mendatang," ujar Agus.
Terpisah, Kepala Seksi Sarana Prasana UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Holtikultura Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Usman Alimin, menilai perbaikan jalan diharapkan dapat mendorong motivasi sekitar 500 pedagang bunga disana.
"Memang jalan di depan pasar ini hujan sejam saja sudah menggenang air setinggi 30 sentimeter, perlu diperhatikan juga saluran airnya," ungkap Usman ketika ditemui INDOPOS di lokasi pasar, Rabu (30/10).
BACA JUGA: Main saat Hujan, Dua Bocah Tewas Tersetrum
Usman juga berharap, sebagai satu-satunya sentra penjualan kembang di DKI, perkembangan infrastruktur Pasar Kembang Rawa Belong terus berlanjut ke sarana dan prasarana lainnya. Sebab dari 170 kios yang ada sejak 1983 itu sudah seluruhnya terisi.
Menurutnya, bukan tidak mungkin jika total hasil penjualan pedagang bunga potong yang mencapai Rp 3 miliar perbulannya dapat terus meningkat, jika disertai perbaikan sarana dan prasarana yang jauh lebih baik. "Pasar yang berdiri diatas lahan 1,4 hektar ini ternyata masih kurang luas, kapasitasnya sudah penuh, lebih dari 200 persen pedagang merupakan lapak," ujarnya. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruh Mendesak, Pemprov Menolak
Redaktur : Tim Redaksi