jpnn.com, BOGOR - Kiftiah hanya bisa menatap foto putri kesayangannya, Audri Viranti Islandi. Remaja umur 16 tahun itu sudah menghilang sejak 29 Juli 2019 lalu.
Hingga kini tak ada kabar berita soal tanda-tanda keberadaan anak pertama dari dua bersaudara itu.
BACA JUGA: Kaki Kanan Wanita Ini Putus Usai Terlindas Kereta Jurusan Sukabumi–Bogor
Kiftiah menceritakan terakhir kali dia melihat Audri. Pada Senin (29/7), dia mengaku sempat mengantarkan putrinya itu untuk belajar bersama dengan temannya yang bernama Wita.
Bahkan Kiftiah sendiri yang mengantarkan Audri saat itu. Karena lokasi rumah Wita pun tidak jauh dari rumah Audri, tepatnya di Perumahan Coco Garden, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA: Hati-hati, Jalan Raya Jakarta-Bogor Amblas
“Saya antar naik motor tanpa perasaan apa-apa. Tepat di depan komplek saya turunkan anak saya itu,” papar Kiftiah, Senin (12/8).
BACA JUGA: Anak Hilang di Takbiran Belum Ditemukan
BACA JUGA: Bocah 3 Tahun Korban Penculikan itu Ditemukan di Pinggir Jalan, Begini Kondisinya
Setelah sampai di depan pintu keluar Perumahan Coco Garden, Audri menunggu angkutan yang biasa dinaikinya untuk belajar les ke rumah temannya tersebut.
Hanya saja, lanjut dia, setelah menunggu beberapa menit, angkot yang ditunggu tidak kunjung datang. Tak lama Audri meminta ibu dan adiknya yang berusia empat tahun untuk pulang ke rumah karena cuaca saat itu sedang terik.
”Dia meminta saya dan adiknya untuk pulang saja, karena panas cuaca,” kata Kiftiah.
Namun, perasaan Kiftiah semakin tak karuan manakala menyadari anak sulungnya tak kunjung pulang. Kiftiah pun berupaya mencari tahu keberadaan Audri ke rumah temannya itu.
Sontak Kiftiah semakin kalut saat mengetahui kenyataan, ternyata Audri sejak pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB sama sekali tidak belajar kelompok dan masuk sekolah.
“Saya semakin khawatir. Sudah campur aduk rasanya. Sama sekali sampai sekarang tidak tahu keberadaan anak saya di mana. Saya kangen” ujar Kiftiah.
BACA JUGA: Tolong Bantu Cari, Istri dan Anak Hilang 3 Hari
Paman Audri, Ahmad Farhan mengatakan, keluarga sudah berupaya untuk membuat laporan ke Polsek Klapanunggal. Namun, selama dua pekan setelah kehilangan Audri, pihak kepolisian belum memiliki perkembangan soal kehilangan Audri.
“Kami juga sebar selebaran, konfirmasi ke pihak sekolah dan teman-temannya. Tapi belum ada titik terang, ” terang Farhan.
Dia berharap ada warga yang melihat keberadaan keponakannya itu. Dia meminta kepada siapapun yang menemukan agar langsung memberikan informasi langsung ke pihak keluarga. “Bisa langsung telepon saja ke 085771747604,” tandas dia. (cr1/c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong! Qoirul Anam Menderita Hidrosefalus
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti