Tolong! Qoirul Anam Menderita Hidrosefalus

Jumat, 09 Agustus 2019 – 21:10 WIB
Qoirul Anam menderita hidrosefalus. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Menangis. Begitulah keseharian Qoirul Anam. Anak laki-laki berusia enam tahun asal kampung Dukut, Desa Sirnarasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Anak kedua dari pasangan Katemo (53) dan Teti Masitoh (40) hanya bisa tergolek lemas di atas kasur busa tipis rumahnya.

BACA JUGA: Tabung Gas Meledak, Dua Warga Terbakar

Sore itu, ia nampak meringis. Matanya sayu. Retinanya menatap ke atas. Mulutnya sedikit terbuka. Sambil merengek. Mengadu dengan tangisan.

Qoirul pun tak dapat bergerak bebas. Diameter kepalanya yang membengkak dua kali lipat akibat hidrosefalus, membuat ia harus dibantu kedua orang tuanya untuk sekedar minum susu dalam botol.

BACA JUGA: Waspada, Dua Desa Mengalami Pergerakan Tanah

BACA JUGA: Tolong Bantu Biaya Pengobatan Bayi Hidrosefalus Ini..

Kondisi ini dialami Qoirul sejak usianya menginjak enam bulan. Saat itu Kedua orang tuanya melihat ada kelainan di kepala anak keduanya itu. Mereka pun membawa anaknya itu pergi ke puskesmas.

BACA JUGA: Kawasan Hutan Wisata Alam Bukit Bintang Sengaja Dibakar

Kala itu, Qoirul Anam harus bolak-balik rumah sakit selama tiga bulan. Menjalani rawat jalan juga observasi untuk melajukan operasi. Di usia sembilan bulan, Qoirul menjalani operasi untuk pertamakalinya. Mengangkat cairan yang ada pada kepalanya. “Baru sekali dioperasi sudah sangat lama sekali,” tutur Katemo kepada Radar Bogor.

Namun selesai operasi, Qoirul hanya mendapatkan perawatan seadanya di rumah. Kondisi ekonomi kedua orang tuanya tak sanggup untuk mengantar anaknya melakukan pengobatan lanjutan ke rumah sakit.

Pekerjaan Katemo yang serabutan tak mampu membawa Qoirul ke berobat. Ia hanya bisa terus berdoa pada sang pencipta, agar anaknya diberikan jalan untuk kembali mendapatkan pengobatan.

“Allah mengabulkan doa Hambanya. Itu yang saya yakini. Saya berdoa terus-menerus. Pasti Allah kasih jalan,” ujarnya.

Keyakinanya itu pun terjadi setelah lima tahun terus tanpa putus berdoa. Tepatnya Minggu (4/8/2019) seorang pria dari salah satu ormas Islam tiba tiba datang menyambanginya.

BACA JUGA: Bayi Hidrosefalus di RSCM Panen Simpati

Melihat kondisi Qoirul Anam, pemuda itu langsung menghubungi rekan-rekanya. Mengabarkan kondisi warga ujung timur Kabupaten Bogor itu.

“Sejak itu ada beberapa yang datang ke rumah. Alhamdulillah Qoirul akan menjalani operasi kembali. Namun belum tahu kapan. Tadi, sudah menjalani pemeriksaan di Puskesmas Tanjungsari,” tuturnya.

Sementara itu, Deputi Direktur Advokasi dan Relawan Jamkeswath Indonesia Heri Irawan mengatakan, saat ini Qoirul sudah mendapat penanganan medis.

“Hanya saja untuk kebutuhan bolak-balik ke rumah sakit mereka membutuhkan. Saya harap ada dermawan yang langsung memberikan bantuan bagi mereka. Mereka hanya kerja serabutan dengan pemghasilan tidak menentu,” tukasnya. (all)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Ikan Hias Mati, Pedagang Minta PLN Beri Kompensasi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler