Seorang murid asal Indonesia yang tinggal di Melbourne Aurora Lahur (11 tahun) menjadi salah seorang pemenang lomba menulis lagu instrumental nasional di Australia, dengan lagunya berjudul Wild Flower (Bunga Liar).
Lagu sepanjang 3:59 detik itu memenangkan lomba di kategori murid sekolah taman-taman kanak sampai Kelas 6 (K-6) dan karenanya mendapat hadiah $ 400 (sekitar Rp 4 juta).
BACA JUGA: Indonesia Diduga Serang Komputer Bank Sentral Australia
Berita mengenai kemenangan Aurora tersebut muncul di koran lokal Melbourne Leaders, dan pada awalnya murid kelas 6 St Peter Primary School di Melbourne Timur tersebut mengatakan dia hampir saja tidak mengirimkan komposisi lagu yang dimainkan di atas piano tersebut.
"Saya hampir saya tidak mengirimkan lagu saya, karena setelah saya baru saja menyelesaikan komposisinya, dan belum lagi latihan. Namun kemudian batas waktu bagi pengiriman diperpanjang, dan saya bisa mengirimkannya." kata Aurora.
BACA JUGA: Mahasiswa Australia Pelajari Penyebaran HIV/AIDS di Jawa Timur
"Saya kira lagu saya terdengar seperti sebuah bunga eksotis di sebuah tanah yang jauh, yang berkembang dan semakin cantik." katanya lagi.
"Saya suka bermain piano/keyboard karena saya bisa mengekspresikan perasaan saya lewat musik dan saya bisa memainkan lagu seperti itu." katanya lagi.
BACA JUGA: SurfSpeak Panduan Berkomunikasi Mudah dengan Tim Penyelamat Pantai
Aurora sudah belajar menulis lagu selama tiga tahun terakhir. (Foto: Paulus Lahur)
Aurora Lahur adalah putri satu-satunya dari keluarga Paulus Lahur, warga asal Nusa Tenggara Timur yang sudah beberapa tahun terakhir tinggal di Melbourne.
Kepada wartawan ABC Australia Plus Indonesia, L. Sastra Wijaya, Paulus Lahur mengatakan putrinya sudah belajar piano di Yamaha Music School dari umur 5 tahun.
"Jadi dia sudah enam tahun belajar piano. Dia mengetahui adanya kompetisi itu dari guru pianonya di Yamaha. Gurunya bagus sekali. Dia yang memberikan inspirasi dan pengarahan buat Aurora, sampai lagunya jadi seperti itu. Nama gurunya Keiko Fujii." kata Paulus.
Ketertarikan Aurora menulis lagu, menurut Paulus sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.
"Pada awalnya masih sederhana. Lama kelamaan lagu-lagunya tambah complicated. Sekarang musik baginya baru sebatas hobi, walaupun kelihatannya dia cukup serius di bidang tersebut. " tambah Paulus Lahur.
Atas hadiah 400 dolar yang didapatnya, Aurora akan menggunakannya untuk membeli piano akustik.
Lomba menulis lagu secara nasional tersebut dilakukan oleh sebuah yayasan bernama Australian Children's Music Foundation (ACMF) yang sudah menyelenggarakannya sejak tahun 2002.
Setiap tahunnya, ACMF menyediakan hadiah total $ 20 ribu (sekitar Rp 200 juta) untuk merangsang para murid sekolah guna menciptakan lagu, yang dibagikan dalam bentuk uang, peralatan musik dan juga kursus musik.
Anda bisa mendengarkan seluruh lagu yang menjadi pemenang dalam kompetisi ACMF 2015 di acmf.com.au
BACA ARTIKEL LAINNYA... Musisi Tunanetra Australia Tampil di Hadapan Siswa SLB Jakarta