Tapi, menang melawan Australia yang tidak diperhitungkan bukanlah hal yang fantastis bagi Indonesia
BACA JUGA: Biasakan Pemain Tampil
Tim Thomas maupun Uber Indonesia memang berhasil menyapu bersih setiap game di partai masing-masingKalaupun ada perlawanan sengit dari Australia, itu hanya sedikit tercermin di laga Piala Thomas
BACA JUGA: Wanita Perkasa di Dunia Maskulin
Itu pun hanya berlangsung beberapa saatBACA JUGA: Evaluasi Setelah Kejuaraan Asia
Di game kedua, Smith/Warfe sempat unggul 20-18, sebelum akhirnya disamakan 20-20 dan menyerah 20-24Di luar itu, pebulutangkis Indonesia tak terlalu kesulitan mengatasi pebulutangkis Negeri Kangguru.Yacob Rusdianto, manajer tim Thomas Indonesia, menilai bahwa para pebulutangkis tanah air belum bermain pada penampilan puncaknyaMasih ada beberapa kelemahan yang memang perlu dibenahi"Ini kan hari pertama (kemarin)Seperti biasa, semua pebulutangkis dari tim peserta, termasuk kami, juga melakukan adaptasi di pertandingan pertamaSebab, ada angin meskipun tak terlalu besarSelain itu, pebulutangkis kami masih melakukan adaptasi dari sisi pencahayaan," terang Yacob.
Tapi, atas kemenangan mutlak tersebut, Yacob memang tak bisa menyembuyikan kegembiraanDia berharap kemenangan itu bisa berlanjut di laga-laga berikutnyaSetelah mengalahkan Australia, Taufik Hidayat dkk sudah ditunggu lawan selanjutnya, India, hari ini (10/5)"Kami akan melawan India, dan anak-anak juga tidak boleh lengahApalagi, jika dibandingkan dengan Australia, kekuatan India lebih bagus," tutur Yacob.
Tim Uber Indonesia juga tak terlalu bersukacita dengan kemenangan mereka atas AustraliaSekali lagi, sektor wanita juga menilai Australia bukan lawan imbang buat Indonesia"Kalau menang, senang juga sih, tapi belum begitu puasMungkin bisa lebih puas kalau lawannya sepadan atau di atas kami," ungkap tunggal pertama Indonesia, Maria Febe, beberapa saat setelah mengalahkan tunggal pertama Australia, Leana Choo.
Febe menjelaskan bahwa sebelum pertandingan, dirinya sudah yakin akan memenangkan lagaSementara Marleve Mainaky, pelatih tim Uber di sektor tunggal, menyatakan bahwa permainan timnya juga masih belum maksimalDari segi teknis, dia menyebut bahwa beberapa keputusan anak asuhnya salahTapi, secara umum Marleve menyatakan bahwa pihaknya cukup puas"Ke depan, anak-anak harus lebih cermat," tegasnya.
Senada dengan Marleve, Djenjen Djaenanasri, manajer tim Uber Indonesia, menjelaskan bahwa pihaknya cukup puas dengan penampilan Maria Febe dkkNamun, dia juga menyebutkan, sektor wanita masih harus waspada saat menghadapi laga selanjutnya melawan Denmark, Selasa (11/5) besok(*/c9/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Webber Lanjutkan Tradisi
Redaktur : Tim Redaksi