Pemerintah Federal Australia akan mengadakan upacara peringatan nasional untuk menandai satu tahun sejak jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di atas Ukraina, bulan depan.
Sebanyak 298 penumpang dan awak pesawat tewas ketika MH17 ditembak jatuh pada 17 Juli 2014.
BACA JUGA: Atasi KDRT, Australia Tertarik Bangun Kantor Polisi Khusus Wanita
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan, 39 dari korban tewas adalah warga Australia, dan keluarga korban, anggota Parlemen serta senator akan diundang ke peringatan yang diadakan di Canberra.
"Kami merasakan penderitaan keluarga korban MH17 tahun lalu. Saya berharap bahwa peringatan ini bisa membantu untuk menegarkan mereka karena mereka menghadapi peirngatan yang sangat, sangat sulit ini,” utara sang PM.
BACA JUGA: Ratusan Orang Berenang Telanjang di Hobart Rayakan Hari Terpendek Musim Dingin
Sebanyak 298 penumpang dan awak pesawat tewas dalam insiden ditembaknya MH17 pada 17 Juli 2014.
Ia mengemukakan, "Hari peringatan selalu menjadi masa-masa sulit sehingga kami akan terus berada di samping semua yang kehilangan begitu besar dan sekarang membangun kembali kehidupan mereka.”
BACA JUGA: Astronom Berhasil Temukan Bintang Pertama di Alam Raya
"Peringatan ini akan mengingat mereka yang meregang nyawa dan itu akan memberi rasa terima kasih kepada mereka yang terlibat dalam pemulihan dan penyelidikan," tambahnya.
PM Abbott mengatakan, tempat peringatan permanen juga akan didirikan di Gedung Parlemen untuk mengingat korban asal Australia.
Pemimpin Oposisi Australia, Bill Shorten, mengatakan, Partai Buruh mendukung acara peringatan itu dengan sepenuh hati.
"Bagi mereka yang ditinggalkan, saya percaya, masih ada waktu, untuk perlahan-lahan melewati fase keterkejutan, tidak percaya dan berkabung," tuturnya.
Pesawat Boeing 777 itu ditembak jatuh di atas wilayah yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur.
Pemerintah Australia mengatakan, para pejabat Australia "terus memainkan peran penting dalam penyelidikan untuk membawa para pelaku ke pengadilan."
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madonna Tampil Lagi di Australia Setelah 23 Tahun