Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull mengatakan Australia belum merasa perlu mengubah status peringatan terornya menyusul terjadinya serangkaian serangan terorisme di Paris. Turnbull menegskan Australia masih dalam keadaan aman dan keamanan nasional Australia tidak bisa didikte oleh teroris.Turnbull mengatakan Australia mendukung sepenuhnya dan bersimpati secara mendalam terhadap warga Perancis menyusul serangkaian aksi teror yang terjadi di gedung konser, restoran dan stadion olahraga Stade de France di Kota Paris. Sedikitnya 129 orang tewas dan lebih dari 350 orang terluka, 99 diantaranya mengalami luka serius dalam aksi teror ini. Berbicara dari Turki ditengah menghadiri forum pertemuan negara-negara G20, Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan kepada sumber ABC kalau tidak ada alasan untuk meyakini bahwa Australia berada dalam situasi tidak aman. "Pada tahap ini, informasi yang saya dapatkan menyatakan Pemerintah Australia tidak perlu mengubah tingkat peringatan kewaspadaannya yang terus dipantau secara ketat dan terus menerus,” "Kita tidak bisa membiarkan keamanan nasional kita dan kebijakan keamanan nasional kita didikte oleh teroris..kita memiliki kemampuan layanan keamanan yang kuat dan sangat mumpuni,” "Mereka akan menjaga kita tetap aman di rumah dan juga sejauh warga Australia bepergian ke luar negeri. Tidak ada alasan untuk ragu, kita memiliki semua aspek untuk memastikan kalau negara kita sejauh ini masih aman." Turnbull juga mengulang pernyataan dari Presiden Indonesia Joko Widodo, yang sebelumnya mengatakan militant ISIS telah melakukan kejahatan ganda dengan mempermalukan Islam. "Sebagaimana dikatakan Presiden Joko Widodo, para teroris ini melakukan kejahatan ganda. Mereka adalah pembunuh, pembunuh massal dan mereka juga barbar pada saat bersamaan, serta mereka juga memfitnah Islam,” "Mereka memfitnah, Mereka menghujat, mereka memfitnah Islam.” Selain itu PM Turnbull juga mengatakan respon bersama dan kerjasama terhadap terrorisme akan menjadi agenda penting dalam pertemuan G20 di Turki. "Isu respon kolektif dalam bentuk kerjasama dan dukungan yang saling menguntungkan terhadap persamaan tujuan memerangi dan mengalahkan terorisme dan serangan seperti yang terjadi di Paris akan dilakukan dan akan menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan G20 ini.” Kata Turnbull. Turnbull juga mengatakan menemukan solusi politik bagi Suriah juga menjadi hal yang sangat penting. "Sudah sangat jelas, perlu ada solusi politik. Sudut pandang penyelesaian secara militer juga sangat penting, karena penting bagi kita melawan ISIS dan dikalahkan secara militer, tapi dalam jangka panjang, stabilitas politik di Suriah dan stabilitas yang akan memungkinkan ribuan pengungsi kembali ke rumah-rumah mereka akan sangat bergantung pada solusi politik itu sendiri,” katanya. Sementara itu Turnbull juga menegaskan sekali lagi dukungannya untuk Perancis dan mengatakan Australia berjalan beriringan dengan Perancis dalam menghadapi serangan horror dan mengejutkan ini. "Bagi masyarakat Perancis, Saya atas nama warga Australia sebagaimana pertalian sejarah panjang antara kedua negara kita di masa lalu, kita beriringan satu sama lain dengan Anda,” "Perjuangan Anda adalah perjuangan kami. Perjuangan untuk kebebasan adalah perjuangan kami juga untuk meraih kebebasan,” "Serangan ini dengan skala ini selalu menjadi serangan yang tidak terbantahkan mengerikannya. Tapi pada saat yang bersamaan, saya terinspirasi dengan patriotisme dari warga Perancis pria dan wanita yang diluar stadion yang berlangsung aksi ledakan bom, mereka menyanyikan lagu kebangsaan mereka,” "Sikap itu menunjukan fakta kalau masyarakat yang bebas seperti halnya kami warga Australia, seperti warga Perancis, tidak akan bisa didikte oleh terorisme, betapapun mengejutkannya hal tersebut,”
BACA JUGA: Kutuk Serangan di Paris, PM Turnbull Imbau Warga Australia Tetap Aman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Otto, Anjing Peseluncur yang Mencetak Rekor Dunia