Australia Beri Hibah Rp 354 Miliar

Rabu, 23 November 2011 – 12:27 WIB

JAKARTA--Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang selama ini dibiayai Bank Dunia dinilai cukup berhasilOleh karena itu, pemerintah Australia memberikan hibah sebesar AUD 39 juta (sekitar Rp 354 miliar) untuk menambah cakupannya.

''Pemerintah Australia telah mengucurkan hibah sekitar AUD 39 juta

BACA JUGA: Target Pertumbuhan Ditopang Penurunan BI Rate

Dana tersebut digunakan untuk menambah cakupan desa dari yang semua 5.000 desa menjadi 5.500 desa di 15 Provinsi dan 110 kabupaten hingga periode 2012,''ujar Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Budi Yuwono kemarin
Oleh karena itu, dia menganggap keberhasilan Program Pamsimas dapat diperluas dan diutamakan pemerintah daerah.

Pihaknya berharap pendanaan proyek tersebut juga bisa mendapat dukungan dari APBD dan sumber dana lain sehingga mendukung pencapaian target MDG?s (Millenium Developtment Goals)

BACA JUGA: Jero Ancam Depak Kontrak Sejumlah KKKS

Program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan dan daerah pinggiran kota.''Agar masyarakat dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secara benar,'' lanjutnya.

Program Pamsimas yang dimulai sejak tahun 2008 telah diaudit baik keuangan dan kinerja oleh BPKP
Dari laporan hasil audit konsolidasi keuangan oleh BPKP untuk pelaksanaan TA 2008, 2009, dan 2010 menunjukkan laporan keuangan pelaksanaan Pamsimas adalah wajar tanpa pengecualian.''Peningkatan kinerja tahun 2009/2010 menunjukan penurunan nilai temuan dengan kategori cukup berhasil,''ungkapnya.

Dari hasil evaluasi kinerja pelaksanaan hingga kini masih terdapat masalah dalam pelaksanaan Pamsimas tahun 2011 terkait dengan komitmen pemerintah kabupaten atau kota.''Antara lain masih terdapat kabupaten atau kota yang terlambat merealisasikan Dana Daerah untuk Urusan bersama (DDUB), pemilihan desa sasaran yang tidak sesuai kritetia dan belum seluruh pemerintah kabupaten atau kota mengalokasikan dana replika program Pamsimas dalam APBD,''cetusnya.

Dari data pemantauan, masih sekitar 287 desa sasaran dari pelaksanaan Tahun Anggaran 2008, 2009 dan 2010 yang belum berfungsi karena penyelesaian fisiknya belum selesai

BACA JUGA: Dipersoalkan, Menteri KP Urusi Garam

Dari proses pemberdayaan, menunjukkan terdapat ketidaksesuaian proses yang dilaksanakan terhadap pedoman pelaksanaan program.''Untuk itu perlu perhatian terhadap penyelesaian masalah ini sebagai langkah ke depan,'' tambahnya.

Oleh karena itu, Budi menghimbau agar segera diselesaikan dan diharapkan pelaksanaan Pamsimas pada 2013 tidak meninggalkan temuan audit lagiPamsimas menjadi salah satu pendekatan program pembangunan SPAM Perdesaan hingga 2014 sesuai Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan UmumProgram tersebut juga masuk dalam program prioritas pencapaian target MDG's.''Ini juga salah satu bentuk model reformasi birokrasi dalam hal tata kelola kepemerintahan,''tandasnya.

Pemerintah mencanangkan perluasan program Pamsimas ke seluruh provinsi di Indonesia mulai 2013Sehingga pembelajaran dan pelaksanaan yang berlangsung pada tahap I dapat menjadi rujukan penyusunan pola pendekatan program Pamsimas tahap IIPihaknya berharap agar semua pihak memberikan dukungannya terhadap program ini sehingga dapat terlaksana dengan baik di lapangan.''Kita berharap program yang menjadi sosrotan internasional ini sukses,''jelasnya.(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kondotel Makin Menjanjikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler