Pemerintah Australia telah mengembalikan sejumlah artefak kuno usia ribuan tahun asal Mesir, termasuk benda yang diperkirakan berasal dari era Koptik.

Sebelumnya benda-benda purbakala ini disita pihak Kepolisian Australia (AFP) bersama pihak berwajib lainnya dari rumah lelang dan rumah pribadi di Sydney.

BACA JUGA: Anak Cenderung Tiru Perilaku Mengemudi Orang Tuanya

Penyitaan dilakukan menurut ketentuan UU perlindungan benda purbakala.

Pihak berwajib Australia mendapatkan informasi mengenai benda-benda bersejarah ini dari Interpol. Salah satunya adalah kain dari era Koptik, yaitu era Mesir sesudah Masehi dan sebelum Islam.

BACA JUGA: Di Australia Barat, Warga Usia 100 Tahun Digratiskan Sewa Rumah

Benda artefak Mesir kuno yang dikembalikan ke negara asalnya. (Foto: ABC)

BACA JUGA: Dalam Sehari, Sumbangan Jumat Agung di Melbourne Capai Rp 170 Miliar

Direktur Pusat Penelitian Kebudayaan Kuno pada Macquarie University Naguib Kanawati merupakan salah seorang yang dilibatkan untuk memeriksa nilai budaya artefak ini.

"Meskipun asal lokasinya belum diketahui, namun bisa dipastikan benda-benda ini terkait dengan penguburan, dan kemungkinan diambil dari sejumlah pekuburan kuno," kata Kanawati kepada ABC.

Di antara benda itu adalah patung pria dan wanita yang diperkirakan berfungsi sebagai pelayan bagi arwah jenazah yang dikuburkan.

Perkiraan sementara dari pakar Mesir kuno di Australia menyebutkan benda-benda ini berasal dari era Kekaisaran Baru sebelum Masehi hingga era Koptik.

"Karena lokasi penguburan yang sama biasanya digunakan oleh generasi yang berbeda, maka tidak heran jika kita bisa menemukan benda yang berasal periode berbeda di satu lokasi," jelas Professor Kanawati.

Menteri Kesenian George Brandis melakukan penyerahan artefak ini kepada Duta Besar Mesir untuk Australia Dr Hassan El-Laithy di Canberra.

"Penyerahan ini sangat penting karena kesempatan untuk melakukannya tidak sering, apalagi artefak ini sangat berharga bukan saja bagi Mesir namun bagi sejarah peradaban," kata Brandis.

Dubes Mesir Dr Hassan El-Laithy menyambut baik langkah pemerintah Australia.

"Salah satu yang dikembalikan adalah benda yang merupakan saksi era Koptik dan kristiani di Mesir," jelasnya.

"Mesir bukan hanya istimewa dengan peradaban kuno era Firaun, tapi juga Mesir menjadi tempat hidupnya Nabi Musa dan Nabi Isa," tambah Dubes El-Laithy.

Tahun lalu PM Tony Abbott mengembalikan sebuah patung Shiwa yang terbuat dari perak berusia 900 tahun ke India.

Patung Shiwa itu berada di Galeri Nasional Australia sejak 2008 namun belakangan diketahui benda ini merupakan barang curian.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Memanfaatkan Kulit Bekas Menjadi Tas dan Aksesoris

Berita Terkait