Tujuh puluh persen warga Australia berusia 16 tahun ke atas telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 secara penuh.

Menjadi pencapaian penting Australia sebelum membuka kembali perbatasannya.

BACA JUGA: Menteri Sandiaga Uno Hormati Keputusan Australia Larang Warganya ke Bali

Meski tingkat vaksinasi berbeda antar negara bagian, secara nasional target utama yang ditetapkan oleh Pemerintah Australia sudah tercapai untuk mulai keluar dari pandemi.

Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mengatakan tonggak sejarah itu merupakan bukti bagi warga Australia.

BACA JUGA: Gawat! Australia Bawa 7 Pemain dari Luar, Timnas Indonesia U-23 Kehilangan Tiga Nama

"Saya secara resmi menyatakan Australia sekarang telah melewati tingkat vaksinasi dosis ganda sebesar 70 persen untuk usia 16 tahun ke atas dari seluruh populasi," katanya.

"Angka tepatnya, 70,007 persen dari populasi Australia," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (20/10).

BACA JUGA: Upaya Australia Dari Pandemi Menjadi Endemi, Seperti Apa Hidup Bersama COVID?

"Ini angka yang mudah diingat, tapi lebih penting diingat di atas segalanya karena mewakili pergerakan di tingkat nasional ke fase B dari rencana membuka kembali negara kita," jelasnya.

Berdasarkan rencana pembukaan, perpindahan ke fase B terjadi bila rata-rata nasional, serta rata-rata di negara bagian telah mencapai 70 persen.

'Lockdown' sekarang jadi lebih kecil kemungkinannya, sejumlah aturan pembatasan dilonggarkan bagi penduduk yang divaksinasi penuh, batas jumlah perjalanan internasional dinaikkan, dan pelajar internasional serta pemegang visa sementara lainnya dapat memasuki Australia.

Ini juga menandai dimulainya persiapan untuk memberikan dosis ketiga vaksin untuk penguat.

Detail program 'booster' akan diumumkan akhir bulan ini, namun Menteri Hunt menyarankan agar 'booster' terlebih dahulu diberikan di pusat perawatan lansia.

"Kita memiliki pasokan vaksin, kita juga punya mekanismenya. Bagian terakhir yang dipertlukan adalah saran dan persetujuan medis," katanya. Berbeda antar negara bagian

Menkes Kesehatan Australia juga menyebutkan tingginya tingkat vaksinasi di Canberra, Kawasan Ibu Kota Australia (ACT), yang sekarang menjadi salah satu kota yang penduduknya paling banyak divaksinasi di dunia.

"Sangat penting untuk mengakui apa yang terjadi di ACT," katanya.

"ACT sudah mencapai tingkat 98,1 persen vaksinasi pertama. Ini nenjadikan mereka sebagai salah satu masyarakat yang paling banyak divaksinasi di dunia," tambahnya.

Namun Menkes Australia mencatat ada beberapa "ketidakcocokan" yang terjadi antara negara bagian, terutama di antara anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun, yang vaksinnya baru tersedia baru-baru ini.

Di New South Wales dengan ibu kota Sydney dan ACT lebih dari 80 persen populasi telah mendapatkan dosis ganda, sedangkan di Australia Barat, Queensland dan Northern Territory diperkirakan tidak akan mencapai 70 persen hingga pertengahan November.

Secara nasional, 85,5 persen populasi telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia dan Indonesia Khawatir Pakta AUKUS Picu Perlombaan Senjata Nuklir di Asia

Berita Terkait