Australia Pengin Jadi Pengekspor Ganja Nomor 1 Dunia

Jumat, 05 Januari 2018 – 07:15 WIB
Tanaman ganja. Foto: JPG

jpnn.com, MELBOURNE - Australia siap masuk ke level baru perdagangan ganja. Negara yang dipimpin PM Malcolm Turnbull itu ingin menjadi negara keempat di dunia yang melegalkan ekspor ganja.

Kemarin, Kamis (4/1), pemerintah Australia mengungkapkan rencana penerbitan izin ekspor ganja untuk pengobatan.

BACA JUGA: Duit Minyak Mengering, Saudi Bakal Buka 300 Bioskop

”Tujuan kami jelas, memberi petani dan produsen kesempatan terbaik menjadi eksporter ganja untuk pengobatan nomor satu di dunia,” tegas Menteri Kesehatan Greg Hunt kepada para jurnalis di Melbourne.

CNBC mengungkapkan, penggunaan ganja untuk bersenang-senang masih dianggap ilegal di Australia. Budi daya ganja juga tak terlalu banyak. Tapi, dengan kebijakan baru itu, diharapkan produksi ganja untuk pengobatan meningkat tajam.

BACA JUGA: Spider-Man Terjun Bebas dari Atap Asrama, Innalillahi

Pasar global ekspor ganja saat ini diperkirakan mencapai USD 55 miliar atau setara dengan Rp 738,4 triliun. Selama ini pasar ekspor hanya dikuasai tiga negara. Yaitu Uruguay, Kanada, dan Belanda.

Setelah pengumuman dari Kementerian Kesehatan itu, harga saham perusahaan produsen ganja meningkat. Cann Group misalnya. Sahamnya naik 35 persen.

BACA JUGA: Ketika Ganja Legal, Ibu dan Anak Pun Mengantre Bersama

Begitu pula AusCann Group, sahamnya naik 54 persen. Harapan memang melambung. Sebab, meski pengguna ganja untuk pengobatan di Australia meningkat, jumlahnya tidak signifikan. Izin ekspor akan membuat mereka berkembang pesat. (sha/c11/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gedung Bergaya Betawi Jadi Hadiah Ultah Setengah Abad ASEAN


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler