Australia Pereteli Seluruh CCTV Buatan Tiongkok di Fasilitas Pertahanan

Kamis, 09 Februari 2023 – 16:21 WIB
CCTV terpasang di salah satu objek vital pemerintah Australia di Canberra. Foto: REUTERS

jpnn.com, SYDNEY - Australia memutuskan akan mencopot semua kamera pemantau atau CCTV buatan Tiongkok yang terpasang di instansi-instansi pemerintahan Negeri Kanguru itu.

Langkah Australia tersebut mengikuti tindakan serupa oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang tidak mau menggunakan perangkat buatan Tiongkok untuk fasilitas penting pemerintah.

BACA JUGA: Awas! Perangkat Elektronik Buatan China Berpotensi Diisi Mikrocip untuk Mata-mata

Pada langkah awal, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Australia akan mencari dan melepas seluruh CCTV yang banyak terpasang di kantor dan fasilitasnya.

“Ini adalah hal penting yang menjadi perhatian kami dan kami akan memperbaikinya,’” ujar Menteri Pertahanan Australia Richard Marles kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC), Kamis (9/2).

BACA JUGA: Foto Ciuman Dipajang di Halaman Depan Koran, Menteri Kesehatan Langsung Pamitan

Selanjutnya, Kemenhan Australia akan memastikan CCTV yang terpasang bukan alat intelijen negara lain.

“Penting bagi kita untuk melakukan ini dan memastikan bahwa fasilitas kita benar-benar aman,” tutur Marles kepasa stasiun televisi milik pemerintah Australia itu.

BACA JUGA: Konon Tiongkok Bikin Ratusan Kantor Polisi di Negara Lain, Misinya Terbongkar

Saat ini terdapat 200 gedung milik pemerintah Australia yang dilengkapi kamera pengaman. Salah satu bangunan yang dilengkapi CCTV buatan Tiongkok ialah Australian War Memorial di Canberra.

Kamera bermerek Hikvision dan Dahua terpasang di kompleks seluas 14 hektare yang menjadi monumen pahlawan perang Australia itu.

Hikvision dan Dahua merupakan merek CCTV buatan Tiongkok. Dua merek itu sudah masuk daftar terlarang di AS.

Pada November 2022, AS melarang impor peralatan buatan Hikvision dan Dahua yang dianggap berisiko terhadap keamanan nasionalnya.

Inggris juga melakukan tindakan serupa lebih dini ketimbang AS. Pada Juli 2022, 67 anggota parlemen Inggris menyerukan kepada pemerintah melarang Hikvision dan Dahua setelah adanya laporan tentang Tiongkok memakai peralatan dari dua perusahaan itu untuk memata-matai warga Uyghur di Xinjiang.

Ketika Matt Hancock selaku menteri kesehatan Inggris mencium asistennya pada Juni 2021 dan dianggap melanggar protokol kesehatan anti-Covid-19, videonya juga direkam dari kamera Hikvision. Akhirnya Hancock mundur dari jabatannya.(AFP/ast/JPNN.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Intel Inggris Sadap Komunikasi SBY


Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler