Pengadilan di Australia Selatan menolak permintaan seorang polwan bernama Hayley May Greenwood agar namanya tidak dipublikasikan dalam persidangan kasus korupsi yang sedang dijalaninya.
Hakim Mary-Louise Hribal yang memimpin sidang, Selasa (22/9/2015) menyebutkan, larangan untuk mempubliksikan nama terdakwa kini tidak berlaku lagi.
BACA JUGA: Disebut Ekstrimis, Hamza Cheikho Gugat Suratkabar di Sydney
Greenwood (25 tahun) diajukan ke pengadilan atas tuduhan penyalahgunaan wewenang, penyelundupan narkoba, serta memiliki atau menggunakan barang berbahaya.
Perbuatan terdakwa, menurut tuntutan jaksa, terjadi antara Mei dan Agustus lalu. Terdakwa ditangkap Agustus lalu dan diskorsing untuk sementara.
BACA JUGA: JB Hi-Fi Minta Maaf Larang Pemuda Down Syndrome Masuk ke Toko
Greenwood mulai disidangkan pekan lalu, dan saat itu pengadilan mengabulkan permintaan terdakwa agar namanya tidak dipublikasikan.
Pengacara Joseph Henderson yang membela Greenwood dalamm sidang itu meminta agar larangan mempublikasi nama kliennya itu tetap diberlakukan.
BACA JUGA: China Diduga Ubah Terumbu Karang Jadi Pangkalan Militer di Laut China Selatan
Ia berdalih bahwa kliennya juga terkait dalam kasus lainnya yang melibatkan anggota geng motor Rock Machine.
Sehingga menurut Henderson, dengan mempublikasikan identitas Greenwood, akan meningkatkan ancaman bagi kliennya itu.
"Dia sangat ketakutan," ujar Henderson. "Keselamatan terdakwa menjadi terancam."
Namun Jaksa David Westover dalih tersebut tidak dapat diterima karena "tidak mendasar". Ketakutan terdakwa dianggap tidak relevan.
Menurut jaksa, semua polisi yang bertugas juga menghadapi risiko terkait pekerjaannya sementara masyarakat berhak tahu siapa polisi yang telah dituduh melakukan perbuatan korupsi.
Hakim Hribal setuju dengan argumen jaksa dan memutuskan mencabut larangan untuk mempublikasikan nama Greenwood sebagai terdakwa korupsi.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tergusur dari Kursi PM, Tony Abbott Tuduh Mantan Menterinya Berbohong