jpnn.com - JAKARTA - Ratna Batara Munti, tim advokasi LBH Apik yang mengadukan Anggota Fraksi PDIP DPR, Masinton Pasaribu ke MKD terkait dugaan pelanggaran etika dalam kasus penganiayaan terhadap Dita Aditia, mengaku tidak melihat ada motif asmara dalam masalah itu.
Hal ini disampaikan Ratna, menjawab pertanyaan wartawan soal adanya informasi bahwa penganiayaan yang dilakukan Masinton terhadap sekretaris pribadinya itu dilatarbelakangi motif asmara.
BACA JUGA: Jokowi Minta Kabinet Percantik Wisata Danau Toba
"Nggak ada motif asmara, sejauh ini tidak pernah dengar, dan masalah politik juga sudah selesai antara Nasdem dan PDIP dan ini juga kejadian kedua kali kan," kata Ratna, selaku tim advokasi Dita, usai bertemu pimpinan MKD, Selasa (2/2).
Justru, Ratna melihat yang jadi masalah dalam hal ini adalah ada keinginan dari Masinton mengontrol begitu ketat sesprinya itu. Terlepas dari motif, LBH Apik meminta MKD bekerja profesional dan tak tebamg pilih.
BACA JUGA: Honorer K2 Bertahan karena Diberi Harapan
Selain itu, MKD harus bebas dari intervensi. "MKD harus memastikan tidak ada intevensi, kalau sanksi kami serahkan ke MKD," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: MKD Segera Verifikasi Aduan untuk Masinton
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Tegaskan Gerindra Tolak Revisi UU KPK
Redaktur : Tim Redaksi