jpnn.com - JAKARTA - PT Aviastar Mandiri ternyata baru 9 bulan menggunakan pesawat tipe De Habilland DHC-6 Twin Otter, yang dinyatakan hilang kontak pada Jumat (2/10) kemarin pukul 14.36 WITA dari Masamba menuju Makassar.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Suprasetyo menjelaskan pesawat bekas tersebut baru dibeli oleh Aviastar pada 2014.
BACA JUGA: Waduh! Terima Gaji Setiap Bulan, 1.700 PNS Ternyata Fiktif
Pesawat berkapasitas 18 orang itu dibeli dari Papua New Guinea (PNG), kemudian telah disertifikasi oleh Kemenhub pada Desember 2014.
"Pesawat ini masuk ke Indonesia dioperasi sebelumnya oleh Papua New Gunea, dibeli Aviastar dan daftar ke perhubungan mendapat sertifikasi Desember tahun lalu dan mulai beroperasi Januari 2015," papar Suprasetyo saat mengelar jumpa pers di kantornya tadi malam.
BACA JUGA: Aviastar Hilang, Menteri Jonan Batal ke Rangkas Bitung
"Sampai saat ini pesawat dinyatakan layak, tidak ada kerusakan," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan General Manager Aviastar Slamet Supriyanto. Meski pesawat yang dibeli sudah berumur tua, Kemenhub memastikan kalau pesawat asal Kanada tahun 1981 itu masih berkondisi baik.
BACA JUGA: Aviastar Pernah Jatuh di Papua, Sekarang Hilang Kontak di Makassar
"Pesawat pertama kali beroperasi pada pertengahan Januari 2015 dan itu masih dinyatakan laik terbang oleh Kemenhub," tandas Slamet. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aviastar saja Heran Pesawatnya Bisa Hilang, Apalagi yang Lain ya?
Redaktur : Tim Redaksi