JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan akan merealisasikan rencana kenaikan elpiji tabung 50 kg sebesar 10 persen pada Juli iniKeputusan menaikkan bahan bakar nonsubsidi tersebut juga telah mendapat restu dari Kementerian BUMN.
"Kami akan naikkan harga elpiji 50 kg paling lambat awal Juli ini," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, M
BACA JUGA: JAWA Lipatgandakan Capex
Harun di Jakarta, Kamis (30/6).Meski mengalami kenaikan, pihak Pertamina menjamin tak akan ada pengalihan konsumen elpiji 50 kg ke 12 kg, apalagi 3 kg
BACA JUGA: Lego Kapal Lama, Datangkan Armada Baru
Apalagi dengan 3 kg migrasinya dipastikan sangat kecilSementara itu, belum keluarnya persetujuan dari Kementerian ESDM soal kenaikan harga elpiji 50 kg hanya persoalan teknis saja
BACA JUGA: Telkom Investasi Rp 150 Miliar
Harun mengatakan, kekhawatiran Kementerian ESDM lebih pada rencana kenaikan harga 12 kg saja bukan 50 kg"Pertamina juga masih melakukan kajian atas kenaikan harga 12 kg itu," kata HarunSebelumnya, Pertamina mengusulkan kenaikan harga elpiji nonsubsidi, yakni 12 kg dan 50 kg sebagai upaya menekan kerugian bisnis di dua kemasan elpiji tersebutPerusahaan migas pelat merah itu menyodorkan dua opsi menanggulangi kerugian bisnis elpiji nonsubsidiYakni, menaikkan harga elpiji 50 kg sebesar 10 persen pada akhir Juni 2011 dan selanjutnya kemasan 12 kg
Kenaikan ini, untuk menekan kerugian Pertamina yang hingga akhir tahun ini diperkirakan bisa mencapai Rp 4,9 triliunJika opsi itu tak diterima, maka pemerintah diminta menggelontorkan subsidi untuk elpiji nonsubsidi ituPemberian subsidi dinilai bisa menekan disparitas harga, sehingga akan mengurangi praktik pengoplosan(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Ingin Jatim, Bentuk Konsorsium WMO
Redaktur : Tim Redaksi