Awal Juli, Elpiji 50 Kg Naik

Jumat, 01 Juli 2011 – 07:24 WIB

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan akan merealisasikan rencana kenaikan elpiji tabung 50 kg sebesar 10 persen pada Juli iniKeputusan menaikkan bahan bakar nonsubsidi tersebut juga telah mendapat restu dari Kementerian BUMN.
 
"Kami akan naikkan harga elpiji 50 kg  paling lambat awal Juli ini," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, M

BACA JUGA: JAWA Lipatgandakan Capex

Harun di Jakarta, Kamis (30/6).

Meski mengalami kenaikan, pihak Pertamina menjamin tak akan ada pengalihan konsumen elpiji 50 kg ke 12 kg, apalagi 3 kg
Sebab, menurut Harun, selain segmen konsumennya berbeda, disparitas harga elpiji 50 kg dengan 12 kg sudah jauh

BACA JUGA: Lego Kapal Lama, Datangkan Armada Baru

Apalagi dengan 3 kg migrasinya dipastikan sangat kecil


Sementara itu, belum keluarnya persetujuan dari Kementerian ESDM soal kenaikan harga elpiji 50 kg hanya persoalan teknis saja

BACA JUGA: Telkom Investasi Rp 150 Miliar

Harun mengatakan, kekhawatiran Kementerian ESDM lebih pada rencana kenaikan harga 12 kg saja bukan 50 kg"Pertamina juga masih melakukan kajian atas kenaikan harga 12 kg itu," kata Harun

Sebelumnya, Pertamina mengusulkan kenaikan harga elpiji nonsubsidi, yakni 12 kg dan 50 kg sebagai upaya menekan kerugian bisnis di dua kemasan elpiji tersebutPerusahaan migas pelat merah itu menyodorkan dua opsi menanggulangi kerugian bisnis elpiji nonsubsidiYakni, menaikkan harga elpiji 50 kg sebesar 10 persen pada akhir Juni 2011 dan selanjutnya kemasan 12 kg

Kenaikan ini, untuk menekan kerugian Pertamina yang hingga akhir tahun ini diperkirakan bisa mencapai Rp 4,9 triliunJika opsi itu tak diterima, maka pemerintah diminta menggelontorkan subsidi untuk elpiji nonsubsidi ituPemberian subsidi dinilai bisa menekan disparitas harga, sehingga akan mengurangi praktik pengoplosan(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Ingin Jatim, Bentuk Konsorsium WMO


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler