jpnn.com - SURABAYA – Kinerja penyaluran pembiayaan PT Pegadaian terdongkrak pedagang musiman selama Ramadan. Hingga minggu pertama Juni, pembiayaan yang disalurkan di Jawa Timur meningkat Rp 300 miliar menjadi Rp 1,8 triliun dibandingkan Mei lalu.
Pembiayaan yang aktif atau outstanding loan Pegadaian Jatim juga naik. Pada April lalu, jumlahnya baru Rp 3,65 triliun. Namun, sebulan kemudian, jumlahnya menjadi Rp 3,7 triliun.
BACA JUGA: IndiHome Terdongkrak Bisnis Online
Kepala Pegadaian Kanwil Surabaya Ngadenan mengungkapkan, Ramadan identik dengan perputaran ekonomi yang lebih kencang. Banyak rumah tangga yang awalnya tidak memiliki usaha tiba-tiba menjadi pedagang dadakan.
’’Yang sudah punya warung menambah stan atau outlet lagi di tempat lain,’’ paparnya kemarin (7/6).
BACA JUGA: Jepang Minat Bangun 3 Mal di Indonesia
Untuk menambah modal kerja, masyarakat umumnya menggunakan jasa gadai. Masyarakat cenderung tidak menggunakan kredit perbankan karena kebutuhan modal kerja untuk berdagang takjil atau kue Lebaran hanya kecil.
Uang hasil gadai rata-rata hanya Rp 2,5 juta. Meski demikian, ada juga pengusaha besar yang menerima uang hasil gadai hingga Rp 1,5 miliar.
BACA JUGA: Menteri Sudirman Jamin PLN Tidak Rugi
’’Ada yang menggadaikan emasnya tiga kilogram. Jadi, intinya masyarakat ini kekurangan uang kas untuk usaha ketika Ramadan, tapi masih punya aset,’’ lanjut Ngadenan. (rin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Furnitur Bambu asal Rangkasbitung Tembus Jerman
Redaktur : Tim Redaksi