jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute Iskandarsyah menjelaskan awal mula anggota DPR RI berinisial MM diduga mencabuli seorang anak di bawah umur.
Iskandarsyah mengatakan peristiwa bejat anggota DPR inisial MM itu mulanya terjadi pada 2016. Terduga pelaku merupakan suami dari tantenya korban.
BACA JUGA: Oknum Anggota DPR Diduga Mencabuli Anak, Ferdinand Geram, Sebut Kurang Ajar 2 Kali
"Saat itu mereka (korban dan keluarganya) ditraktir untuk berlibur ke Bali. Itu awal kejadiannya," kata Iskandarsyah kepada JPNN.com, Kamis (28/10).
Begitu liburan ke Bali, suatu hari oknum dewan itu mengajak korban pergi membeli makanan untuk adik-adiknya.
BACA JUGA: Analisis Reza Indragiri, Bripka MN Bisa Lepas dari Ancaman Hukuman Mati
Pihak keluarga pun mengizinkan korban pergi dengan terduga pelaku.
Namun, lanjut Iskandarsyah, saat di perjalanan, terduga pelaku malah membawa korban ke salah satu hotel di Bali.
BACA JUGA: Ini Lho Oknum Anggota DPR yang Diduga Mencabuli Anak di Bawah Umur
"(Korban) malah dimasukkan ke hotel, disuruh melayani dengan ancaman-ancaman. Yang pastinya anak umur 14 tahun saat itu yang pasti takut. Sejak itu, peristiwa itu terus berlanjut sampai 2019," tuturnya.
Menurut Iskandarsyah, selama tiga tahun, korban kerap mendapat berbagai ancaman dari pelaku pencabulan anak itu.
"Maka si korban ini sangat-sangat tertekan, dia takut. Akhirnya, mau tidak mau, suka tidak suka, dia harus melayani si pelaku," ujarnya.
Sebelumnya, Iskandarsyah mengatakan peristiwa bejat itu diduga terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Terduga pelaku pun sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.
"Buat saya tersangka berinisial MM adalah kader Partai Amanat Nasional, perhatian buat saya, ya, saya meminta publik untuk terus melakukan perhatian terhadap kasus ini," kata Iskandarsyah, Rabu (27/10). (cr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi