jpnn.com, JAKARTA - Kesiapsiagaan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) oleh Manggala Agni, dilakukan sejak awal 2019 ini.
Prediksi BMKG menyatakan hingga Januari 2019, akan terjadi El Nino Moderate di wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Pelepasan Kawasan Hutan Tahun 2015-2018 Seluas 242.392 Ha
"El Nino Moderate di wilayah Indonesia, akan terjadi pada awal Januari-Februari 2019, dan perlu dilakukan antisipasi sejak dini," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Ruandha Agung Sugardiman pada acara Refleksi Kinerja KLHK 2018.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Raffles B. Panjaitan menyampaikan bahwa Manggala Agni terus siaga melakukan berbagai upaya di lapangan, baik upaya pencegahan maupun pemadaman dini pada areal-areal yang terjadi kebakaran.
BACA JUGA: New Year 2019, Siti Nurbaya: Continue Corrective Action
“Saat ini cukup panas, dan angin kencang menjadi pemicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan seperti di wilayah Kabupaten Dumai, Provinsi Riau. Hingga saat ini, Manggala Agni sigap melakukan pemadaman di areal terbakar, agar api tidak meluas,” ujar Raffles.
Memasuki hari keempat, (06/01), Manggala Agni terus lakukan pemadaman pada lahan terbakar di Desa Mamugo, Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir.
BACA JUGA: Jajaran KLHK Siap Dukung Corrective Action Pemerintah
Jenis tanah gambut menyulitkan api padam dimana api berada di bawah permukaan tanah.
Untuk mengantisipasi cuaca panas di wilayah Dumai, Manggala Agni melakukan aksi pencegahan melalui patroli-patroli pencegahan di wilayah rawan kebakaran.
Selain itu, monitoring titik panas (hotspot) juga terus dilakukan sehingga setiap titik panas yang terpantau dapat segera dilakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan adanya karhutla.
Pemadaman juga dilakukan di wilayah Desa Karya Indah Jl. Riau Ujung, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Manggala Agni bersama-sama dengan TNI, POLRI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) mbahu membahu melakukan pemadaman.
Sementara di Desa Bumbung Kabupaten Mandau Kabupaten Bengkalis juga ditemukan areal terbakar. Manggala Agni bersama-sama dengan MPA membuat sekat bakar untuk mencegah kebakaran menyebar.
Kondisi lahan yang berupa gambut, serta tiupan angin yang cukup kencang menjadi kendala dalam upaya pemadaman ini.
Angin kencang membuat api membesar dan cepat merembet serta berdampak pada asap tebal yang mengganggu pelaksanaan pemadaman.
Meski begitu, Manggala Agni bersama para pihak tetap melakukan pemadaman dalam kondisi apapun.
Manggala Agni juga terus menjalin koordinasi dan sinergi dengan para pihak seperti TNI, POLRI, BPBD, perusahaan pemegang konsesi, perangkat desa, dan MPA untuk bersama-sama melakukan upaya pengendalian karhutla baik upaya pencegahan maupun pemadaman. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Berhasil Bawa 567 Kejahatan Lingkungan ke Pengadilan
Redaktur & Reporter : Natalia