Awal yang Baik Bagi Perbankan

Hikmah Dibalik Skandal Century

Kamis, 04 Maret 2010 – 16:42 WIB
JAKARTA– Pengamat ekonomi dari ECONIT, DR Hendri Saparini mengatakan banyak sekali temuan fakta dan informasi yang diperoleh Pansus Century yang menggambarkan lemahnya pengawasan perbankan dan penanganan bank bermasalah di IndonesiaTemuan fakta dan informasi ini harusnya bisa menjadi hikmah dan menjadi awal yang baik bagi penataan perbankan di negeri ini.

"Mudah-madahan kasus bank Century menjadi awal yang baik untuk menata kembali regulasi dan bangunan aturan perundangan di sektor perbankan," kata Hendri Saparini dalam seminar 'Bedah Kasus Bank Century dalam Perspektif Hukum dan Kebijakan Pasca Keputusan Paripurna DPR RI' di Gedung Nusantara V, Kamis (4/3).

Hendri Saparini juga meminta agar pengalaman pahit dalam penanganan Skandal Bank Century menjadi penyadaran bagi para pengambil kebijakan publik bahwa kebijakan mereka dapat dievaluasi dan dipidanakan bila terindikasi merugikan negara.

Dijelaskan Saparini, saat ini sudah sangat banyak pengelolaan kebijakan ekonomi yang mengarah pada ketidaktaatan hukum

BACA JUGA: Pertumbuhan Sektor Pertanian 3,54 Persen

Pembatalan sebagian atau keseluruhan pasal oleh Mahkamah Konstitusi atas berbagai Undang-undang dalam pengelolaan eknomi menjadi bukti
Saparini mencontohkan bahwa UU Kelistrikan telah dibatalkan, UU Migas dan Penanaman Modal juga telah dibatalkan sebagian oleh MK, karena dinilai bertentangan dengan konstitusi.

"Selain munculnya UU yang melanggar amanah konstitusi, juga muncul kecenderungan pengelolaan ekonomi yang tidak mengindahkan aturan perundangan

BACA JUGA: Mendag: JJF Lahirkan Citra Positif

BACA JUGA: Produsen Minyak Goreng Siap Fortifikasi

Liberalisasi perdagangan tanpa didasari UU perdagangan dan UU industri, telah mengakibatkan tidak memiliki acuan tegas dalam kebijakan industri dan perdagangan," tuturnya.(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minyak Goreng Harus Kandung Vitamin A


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler