Awalnya Mandi-mandi, Tiba-tiba Dua Anak Ini Mengapung

Rabu, 08 Februari 2017 – 19:16 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Dua siswi Sekolah Dasar tewas tenggelam di Sungai Waysemah, Dusun Penengahan, Desa Gedongtataan, Pesawaran, Lampung, Selasa (7/2) siang.

Kedua korban tersebut adalah Intan Nur Azizah, 9, dan Geva Anisa Fadila, 9.

BACA JUGA: Masyarakat Menghendaki Pemimpin Baru di Pringsewu

Awalnya siswi kelas dua SDN 40 Gedongtataan itu terlihat mandi di sungai. Menurut Ponisih (35), warga setempat, saat itu ia sedang mencuci baju dan melihat kedua korban.

”Waktu itu mereka sedang mandi, tidak jauh dari saya. Lalu, tidak terdengar lagi suara mereka. Begitu dilihat, mereka sudah mengapung,” kata Ponisih kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group), Selasa.

BACA JUGA: KPK Diminta Usut Korupsi di Pringsewu

Ia kemudian meminta tolong dan warga datang ke sungai tersebut. Saat diperiksa, bocah-bocah itu sudah tidak bernyawa. Keduanya lantas dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Gedongtataan.

Kapolsek Gedongtataan Kompol Bunyamin membenarkan peristiwa itu. ”Saat ditolong warga, keduanya sudah tidak bernyawa. Untuk memastikan, kemudian dibawa ke puskesmas. Petugas medis menyatakan keduanya sudah meninggal dunia,” kata Bunyamin.

BACA JUGA: Ridho Seriusi Jadikan Branti sebagai Embarkasi Penuh

Peristiwa itu murni kecelakaan. Berdasar hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. ”Berdasar hasil visum, tidak ditemukan luka apapun. Karena itu kepolisian tidak akan menyelidikinya. Sebab memang murni kecelakaan,” tegasnya.

Rencananya, jenazah kedua bocah itu akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat hari ini. ”Menurut keluarga kedua korban, pemakaman akan dilakukan besok (hari ini),” ujarnya.

Sebelumnya, kasus tenggelam terjadi di pantai Sari Ringgung. Anggit, 18, warga Desa Sukadamai, Kecamatan Natar, Lampung Selatan tewas setelah tenggelam di tempat wisata itu, akhir tahun lalu.

Kanitreskrim Polsek Padangcermin Ipda Sanri Silalahi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, sebelum kejadian, Anggit datang bersama tujuh rekannya.

”Kejadiannya sekitar jam 13.00 WIB. Rombongan itu ada delapan orang,” kata Sanri beberapa waktu lalu.

Berdasarkan keterangan rekan-rekan Anggit, sebelum kejadian, mereka sedang bermain di pinggir pantai. Air di lokasi tersebut memiliki ketinggian sekitar dada orang dewasa.

”Diduga mereka tidak pandai berenang,” ujarnya. Jasad Anggit ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam. (nzr/rnn/ozi/c1/ais)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Tenggelam, Pengelola Kolam Renang Santai Aja


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler