jpnn.com - JAKARTA - Politikus Golkar, Firman Soebagyo mengatakan, sampai saat ini fraksi Golkar belum menentukan sikap apakah menerima atau menolak kenaikan tunjangan. Pasalnya Golkar belum mengelar rapat fraksi.
"Yang menolak baru per individu. Sikap resmi fraksi belum ada," jelasnya.
BACA JUGA: Agung Laksono: Hati Rakyat Akan Terluka
Wakil ketua Badan Legislatif itu mengatakan menolak wacana kenaikan tunjangan itu. Sebab kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan. Menurut dia, anggota dewan harus menunjukkan sense of crisis-nya.
Dia meminta kebijakan itu dikaji lagi oleh pemerintha dan DPR. revisi itu isa dilakukan lantaran saat ini APBN 2016 masih belum di ketok palu.
BACA JUGA: Politikus PAN: Kan DPR juga Pejabat Negara
Namun, anggota komisi IV itu juga mengkritik Presiden Joko Widodo dan partai pemenang pemilu PDIP. Sebab, awalnya PDIP mengusulkan kenaikan gaji presiden pada pemerintah dengan imbalan kenaikan tunjangan DPR.
Nah, untuk melihat respon dari masyarakat, tunjangan DPR yang lebih dulu disorot. Ternyata memicu perdebatan yang pelik di publik. "Jangan DPR yang dijadikan tes awal dong," tuturnya. (aph/bay)
BACA JUGA: Itu Namanya Cari Muka
BACA ARTIKEL LAINNYA... TEGAS: Lahan Terbakar Diambil Negara
Redaktur : Tim Redaksi