Awan Gelap, Dephub Warning Bandara

Sabtu, 28 November 2009 – 00:25 WIB

JAKARTA - Awan gelap (cumulonimbus) disertai angin kencang yang akan terjadi di akhir November hingga Desember 2009, seperti dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mendapat perhatian serius dari Departemen PerhubunganDirjen Perhubungan Udara mengeluarkan warning khusus kepada maskapai penerbangan dan pengelola bandara untuk tidak menerbangkan pesawat bila cuaca buruk.

“Kami sudah mengingatkan kepada pihak maskapai penerbangan dan bandara seluruh Indonesia agar cermat menghadapi cuaca yang kurang bersahabat beberapa hari ke depan

BACA JUGA: Ada 593 Sengketa Batas Daerah

Kami sudah mendapat informasi dari BMKG soal itu (cuaca buruk, red),” kata Dirjen Perhubungan Udara Dephub, Herry Bhakti Gumay di Jakarta, Jumat (27/11) malam.

Kepada para maskapai dan pengelola bandara, baik di PT Angkasa Pura (AP) I maupun AP II, lanjut Herry, sudah diwanti-wanti agar tak nekat memberangkatkan pesawat bila cuaca buruk, seperti langit digelantungi awan gelap cumulonimbus dan angin sangat kencang
“Menghadapi cuaca seperti itu (buruk), kepada operator penerbangan dan bandara sudah diingatkan, jangan paksakan menerbangkan pesawat, keselataman penumpang lebih utama.”

Kendati begitu, kata Herry, koordinasi dari bandara, maskapai, dan BMKG masih terjadi sangat baik

BACA JUGA: Jemaah Telantar, Segera Lapor Polisi

“Sejauh ini laporan dari daerah-daerah, penerbangan masih normal, belum ada gangguan cuaca yang membuat penerbangan cancel (batal terbang), paling-paling delay (tertunda sebentar), itu masih wajar,” bebernya.

Peringatan keras itu juga menjelang natal dan tahun baru
“Kami sudah menurunkan tim meninjau 23 bandara di Indonesia

BACA JUGA: Jadwal Pemulangan Jemaah Haji Diundur 2 Hari

Terutama menjelang libur natal dan tahun baru 2010, diperkirakan jumlah penumpang naik 10 persenKami sudah ingatkan agar semua bandara dan maskapai standby, baik mengurus penumpang maupun memperhatikan cuaca.”

Selain memantau 23 bandara di tanah air, Direktorat Perhubud secara khusus juga membuat posko natal dan tahun baru di lima bandara besar, yaitu di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Polonia Medan, dan Bandara Sultan Hasanudin Makassar.

“Kami menerjunkan tim khusus di lima bandara itu, ditambah petugas dari daerah masing-masing,” bebernya. 

Sementara, terkait cuaca buruk, BMKG sudah merilis tentang awan gelap (cumulonimbus) yang berpotensi menimbulkan angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan lebat disertai petirSabtu (28/11), gelombang diperkirakan setinggi 2-3 meter di Laut Cina Selatan, Laut Natuna Bagian Utara, Perairan Kepulauan Sangihe Talaud Dan Laut Utara Halmahera.

Peringatan itu terutama di wilayah Selat Malaka bagian Utara, Samudera Hindia barat Sumatera, Perairan Selatan Jawa Barat, Perairan Utara Kalimantan, Selat Karimata, dan Teluk Tomini

Minggu (29/11), potensi terjadi gelombong tinggi di perairan Kepulauan Natuna, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Banten Hingga Selatan Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah Hingga Selatan Jawa Timur Dan Laut Utara Halmahera .

Hujan lebat disertai petir dan awan comolunimbus juga berpotensi terjadi pada Senin (30/11)Terutama di wilayah Laut Sulu, Perairan Kepulauan Natuna, Perairan Utara Sambas, Perairan Utara Kalimantan, Selat Karimata Bagian Utara, Samudera Hindia Sebelah Barat Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Perairan Kepulauan Sangihe Talaud Dan Laut Halmahera Bagian Utara.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wukuf di Arafah Berlangsung Lancar


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler