Awang Faroek Dituntut Mundur

Rabu, 01 Desember 2010 – 17:14 WIB
BANJARMASIN - Ratusan massa yang tergabung dalam Front Kaltim menggugat menuntut mundur Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak lantaran dinilai gagal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk mendapatkan blok Mahakam

"Sampai saat ini Mahakam masih dikuasai PT Total

BACA JUGA: Usai Pesta, Puluhan Warga Keracunan

Padahal blok itu ada di depan hidung kita
Ini bukti bahwa gubernur tidak serius memperjuangkan aspirasi rakyat

BACA JUGA: Shock Seminggu, Bersyukur Negatif HIV/AIDS

Karena itu, jika dalam proses negosiasi yang sekarang sedang berlangsung ternyata gubernur gagal mendapatkan Mahakam,  gubernur harus mundur,” teriak Sumijan, Koordinator Front Kaltim Menggugat saat menggelar aksi di Banjarmasin, Rabu ( 1/12).

Dalam aksi massa yang berlangsung di bawah guyuran hujan itu, ratusan massa yang datang dengan menggunakan delapan truk  juga meneriakkan yel-yel anti Total
Perusahaan asal Perancis tersebut dituduh sebagai penjajah ekonomi, karena keberadaannya justru banyak mendatangkan masalah bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kaltim.

“Mahakam telah menghasilkan hampir seribu triliun rupiah

BACA JUGA: Polisi Siaga Satu

Tapi uang itu bukan untuk kesejahteraan rakyat Kaltim atau rakyat Indonesia, tapi kesejahteraan rakyat PerancisJadi total itu sama saja dengan penjajahPenjajah ekonomi,” lanjut Sumijan dalam orasinya yang berlangsung sekitar satu jam tersebut.

Aksi demo yang berlangsung mulai pukul 09.00 WITA itu juga diwarnai dengan pemasangan sepanduk sepanjang sekitar 100 meter, diikat di sepanjang pagar depan kantor gubernurAkibatnya, seluruh akses masuk ke kantor gubernur – khusunya yang melewati pintu-pintu utama – tertutup.

Selain berisi tanda tangan dari warga masyarakat, dalam spanduk itu juga berisi berbagai tulisan, seperti “Pak Gubernur Jangan Tidur Terus”, “Kaltim Lemah oleh Asing”, Blok Mahakam Harus Direbut, Total Segera Angkat Kaki”, “Stop Total”, dan sebagainyaAksi berakhir sekitar pukul 12.00 WITA setelah para pendemo gagal menemui gubernur lantaran tengah ke luar kota“Kita akan kembali lagi untuk menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar,” ancam Sumijan

Sebagaimana diketahui, sekarang ini tengah dilakukan negosiasi untuk mendapatkan Blok Mahakam seiring akan berakhirnya kontrak Total di Blok itu tahun 2017 mendatangTotal sudah mengajukan perpanjangan kontrakSementara Pertamina dan Pemprov Kaltim juga berminat untuk mengelola blok tersebut(wid/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Acak-acak Kasur Rutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler