Awas, Aksi Kekerasan dengan Mobil Rental, Ini Sasarannya

Senin, 23 Mei 2016 – 12:05 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - KUPANG – Kasus pencurian dengan kekerasan (curas) belakangan ini marak dilakukan oleh sejumlah oknum masyarakat di Pelabuhan Tenau, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Sasaran para pelaku curas adalah masyarakat yang baru turun dari kapal laut. Terbukti, aparat Polsek Kelapa Lima berhasil membekuk empat orang pelaku curas di Kelurahan Namosain beberapa pekan lalu.

BACA JUGA: Waduh, Atlet PON Kepri sampai Turun ke Jalan Galang Dana

Menyikapi fenomena curas yang kian marak itu, Kapolres Kupang Kota, AKBP Johannes Bangun melalui Kasat Reskrim AKP Didik Kurnianto mengimbau seluruh masyarakat Kota Kupang yang punya keluarga dan bepergian menggunakan kapal laut dengan tujuan Pelabuhan Tenau supaya berhati-hati.

Untuk pengembangan pelaku curas di Kota Kupang saat ini, kepolisian sedang menginterogasi lima pelaku yang sudah berhasil dibekuk.

BACA JUGA: Suami Dicekoki Obat Diabates, Istri Melayani Pria Lain

“Interogasi yang kita lakukan itu untuk mengungkap apakah para pelaku curas itu masih punya jaringan lagi ataukah tidak,” sebut Didik Kurnianto seperti dilansir Timor Express (JPNN Group).

Menurutnya, sasaran dari para pelaku curas adalah masyarakat yang baru saja turun dari atas kapal laut di pelabuhan Tenau.

BACA JUGA: Kisah Nishfa...Dari Pelayan Hingga jadi Manajer

“Jadi, modus operandi dari para pelaku curas adalah menawarkan jasa mobil rental. Biasanya, yang menawarkan jasa mobil rental hanya satu orang saja. Namun, jika sudah mendapatkan korban, maka di perjalanan kawanan curas lainnya akan ikut menumpang dengan berpura-pura sebagai penumpang. Saat di perjalanan, kawanan curas mulai menginterogasi korbannya dengan ancaman,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kupang Kota.

Selanjutnya, urai dia, para pelaku lalu merampas handphone (HP) korban. Tak hanya itu saja, barang bawaan korban juga akan digeledah.

“Jika HP, uang serta barang berharga lainnya sudah diambil para pelaku, maka korban akan diturunkan di tempat sepi lalu ditinggal seorang diri,” urai mantan Kanit Tipiter Polda NTT itu.

Ditanya terkait berapa banyak korban pelaku curas yang sudah membuat LP, Didik mengaku selama ini korban yang baru mengadu baru dua orang. Namun tidak menutup kemungkinan, korbannya lebih dari itu.

Oleh karena itu, maka dirinya mengimbau seluruh masyarakat Kota Kupang yang punya kenalan atau keluarga yang hendak datang ke Kota Kupang menggunakan kapal laut supaya tidak mudah tergiur dengan tawaran jasa mobil rental. Setiap masyarakat yang datang ke Kota Kupang supaya berhati-hati dan jangan mudah tergiur dengan setiapp tawaran jasa angkutan. 

“Selama ini, para pelaku memang sudah beraksi dan barang bawaan korban biasanya diambil paksa lalu dinaikkan ke atas mobil. Jika sudah mendapatkan sasarannya, maka pelaku akan meninggalkan korban sendirian di tempat yang sapi setelah diturunkan dari atas mobil,” ujarnya.(JPG/gat/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Beristri Ihik-ihik Dengan Bocah SD, Ada Videonya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler