Awas, Beredar Krim Kosmetik Merusak Kulit

Rabu, 07 September 2011 – 12:23 WIB
PONTIANAK - Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pontianak Mustafa mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan teliti menggunakan kosmetikDalam empat tahun terakhir, 48 kasus pangan, obat, dan kosmetik masuk projustisia

BACA JUGA: Transplantasi Organ Ber-HIV, Paramedis Taiwan Terancam Penjara



”Untuk kosmetik ada enam kasus dari 2008 hingga 2010,” ujar Mustafa saat konfrensi pers di ruang kerjanya, Selasa (6/9)
Menurut Mustafa, BBPOM kembali menemukan satu set peralatan kosmetik, dua jenis diantaranya mengandung bahan berbahaya

BACA JUGA: Kiat Agar Mudik dengan Sepeda Motor Tetap Nyaman

Bahkan, pada salah satu jenis menggunakan nomor registrasi palsu.
 
Temuan ini bermula dari laporan masyarakat yang diterima BBPOM pada 9 Agustus 2011
Seorang konsumen mengadu dan diterima langsung oleh Unit Layanan Pengaduan Konsumen BBPOM Pontianak

BACA JUGA: Mudik, Hindari Mual dengan Jahe



Konsumen tersebut membeli satu set rangkaian perawatan wajah seharga Rp400 ribuTerdiri atas lima jenis kosmetik yakni lotion 1, krim malam, krim iritasi, sabun wajah, dan krim pagiKetika digunakan, terjadi iritasi pada kulit, kulit terkelupas, dan kulit wajah memerah

Krim pagi memiliki nomor registrasi CA 18092008627Setelah dicek di www.pom.go.id, ternyata nomor tersebut fiktifBBPOM pun melakukan uji laboratorium terhadap kelima jenis kosmetik

Pengujiannya adalah penetapan kadar metanol, kadar asam salisilat, identifikasi merkuri, dan identifikasi hidrokinonHasilnya, pada lotion 1 mengandung kadar metanol terhadap etanol melebihi batas maksimal diperkenankan

”Batas maksimalnya 5 persenTetapi yang kami temukan lebih dari 5 persenDampaknya bisa luas, bahkan menyebabkan kebutaan,” kata Mustafa.

Ujicoba terhadap krim malam menyatakan positif mengandung merkuriPemakaian merkuri dalam krim pemutih dapat menimbulkan perubahan warna kulitAkhirnya menyebabkan bintik hitam, alergi, dan iritasi kulit

Pada konsentrasi tinggi menyebabkan kerusakan permanen otak, ginjal, dan gangguan perkembangan janinBahkan, dalam dosis tinggi menyebabkan muntah-muntah, diare, dan kerusakan paru.

Mustafa mengimbau masyarakat teliti dan cerdas dalam membeli kosmetikApalagi sekarang ini banyak beredar kosmetik tanpa identitas jelasKonsumen harus memastikan kosmetik yang digunakan ternotifikasi di Badan POM RIMasyarakat juga diminta tidak menggunakan kosmetik tanpa label atau label tidak lengkap

”Sebelumnya kami juga pernah mendapatkan kasus kosmetik serupaSekarang kami masih menelusuri produsennyaKarena penjualannya dilakukan orang perorang,” katanya(uni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Osteoporosis dengan Buah Plum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler