AWAS! Jangan Sampai WNI Dijadikan Komoditas Kelompok Abu Sayyaf

Jumat, 24 Juni 2016 – 16:58 WIB
Tugboat Charles 001. Foto: Kaltim Post

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Ahmad Muzani menyayangkan kembali terjadinya penyanderaan 7 WNI di perairan Sulu, Filipina Selatan, yang diduga dilakukan kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Ia berharap jangan sampai ada kejadian keempat, kelima dan seterusnya.

"Kenapa terus berulang. Berarti ada yang tak beres pada saat pembebasan, bukannya pembebasan itu menjadi sukses, pertama membebaskan, kedua menghentikan. Ini berulang, berarti jangan-jangan kita ini menjadi komoditas," kata Muzani di Jakarta, Jumat (24/6).

BACA JUGA: Yakinlah, Ahok Keok Jika Risma Maju di Pilkada DKI

Ia menduga penyanderaan ketigakalinya ini terjadi karena dua kasus sebelumnya para sandera dibebaskan dengan membayar uang tebusan yang diminta kelompok militan tersebut. 

Karena itu, Anggota Komisi I DPR itu meminta pemerintah menjelaskan masalahnya kepada masyarakat, agar ke depan tidak ada lagi WNI yang menjadi incaran.

BACA JUGA: WNI Disandera Lagi, Politikus PDIP: Efek Uang Tebusan

"Pemerintah perlu menjelaskan, kemarin itu pembebasannya pakai tebusan atau engga Terus pakai uang siapa. Kalau belum clear, ya WNI kita bisa terus jadi incaran," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: PNS Dilarang Ambil Cuti Tahunan Pascalebaran

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Mudik Lewat Pantura? Waspadai Satu Hal Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler