jpnn.com, JAKARTA - Pemalsuan oli kendaraan belakang ini masih marak terjadi. Dengan ditawarkan harga lebih murah dan kemasan oli yang sama persis seperti aslinya membuat masyarakat sulit untuk membedakannya.
Padahal, menggunakan pelumas palsu bisa menimbulkan dampak buruk bagi mesin kendaraan.
BACA JUGA: Jangan Salah Memilih Oli Motor Matic, Harus Lihat Ini!
Sebab, kualitas yang ditawarkan tidak sesuai dengan mesin.
Area Sales Supervisor Retail Region 3 PT Pertamina Lubricants Dian Hardian mengakui bahwa banyak oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengambil keuntungan dari pemalsuan.
BACA JUGA: 5 Cara Mudah Mengetahui Oli Mesin Motor Berkurang
Dia pun memberikan cara untuk membedakan saat membeli pelumas agar tidak salah pilih.
"Saya sarankan pada konsumen agar jangan tergiur dengan oli berharga murah, maka pastikan beli oli di bengkel yang memang sudah direkomendasikan," kata Dian dalam keterangan resminya, Selasa (4/10).
BACA JUGA: Jangan Malas Ganti Oli Mesin Mobil, Ini Akibatnya
Biasanya, kata dia, oli palsu secara tampilan fisik lebih menarik dan bagus dari oli aslinya.
Padahal secara kualitas belum tentu sebagus kemasannya.
Identifikasi juga bisa dilakukan konsumen dengan mengecek base number oli tersebut.
Hal ini paling mudah untuk mengetahui oli atau pelumas tersebut benar asli buatan pabrik atau hasil pemalsuan.
"Biasa ada di tutup botol atau leher botol. Base number itu kami produksi pakai laser, dia pasti simetris, berurutan dan rapi. Yang palsu biasanya bolong, enggak rata, dan enggak simetris," terangnya.
Selain itu, oli asli juga sudah dilengkapi dengan QR-Code yang dipasang pada bagian tertentu kemasan.
Pengaplikasian QR-code ini tentu tak dapat dipalsukan.
"Kami juga ada QR-code pada kemasan olinya. Kalau di kami, biasanya nomor QR-Code-nya acak," tutup Dian. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oli Mesin Mobil Berkurang? Jangan Langsung Ditambah, Cek Dahulu Bagian IniÂ
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian