jpnn.com - PEKANBARU - Pembobolan rekening dengan modus kartu ATM tersangkut di mesin menjelang Ramadan mulai marak di Pekanbaru.
Buktinya, pembobolan yang dialami H Yusmaili M, 59, warga Petai, Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuansing merupakan yang kesiakan kalinya pada Juni ini.
BACA JUGA: Tergelincir di Rel Kereta, Dihajar Truk Gandeng, Remuk
Awalnya, pria berkopiah haji ini akan mengambil uang di ATM di SPBU Jalan Arifin Achmad, Senin (15/6). Namun ia baru menyadari saldonya berkurang Rp16 juta dari laporan pihak bank. Merasa dirugikan atas kejadian tersebut, Yusmaili melaporkannya ke Polresta Pekanbaru, Rabu siang (17/6).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Riau Pos di Sentral Pelayanan Terpadu Polresta Pekanbaru, korban mengatakan kejadian bermula saat dirinya mengambil uang di ATM Mandiri SPBU Jalan Arifin Achmad. Namun sesaat setelah mengambil uang, kartu ATM miliknya tersangkut.
BACA JUGA: Telan Dua Korban Jiwa, Objek Wisata Telaga Bidadari Itupun Ditutup
Tiba-tiba datang dua pria menawarkan bantuan untuk mengeluarkan kartu ATM miliknya. Saat itu dua pelaku meminta PIN kartu ATM miliknya. Tanpa curiga dirinya langsung memberitahukan PIN kartu ATM miliknya.
"Saya baru sadar jika saya menjadi korban kriminal. Ternyata saat itu pelaku memberikan kartu ATM lain.Ciri-ciri dua pria tersebut yang satunya kurus berkulit hitam dan gigi jongos,sedangkan yang satunya gemuk," tuturnya.
BACA JUGA: Sinabung Meletus Lagi, Jokowi Minta Relokasi Warga Dipercepat
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Rahman saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Kompol Harry Wiawan Harun SIK MIK membenarkan adanya laporan korban.
"Laporannya sudah kami terima. Saat ini masih kami mintai keterangan dan melakukan penyelidikan.Kami harap kepada masyarakat jangan pernah percaya kepada siapapun yang menawarkan jasa apabila kartu ATM tidak berfungsi saat penarikan," tutupnya.(hsb/sul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Lolos Verifikasi Calon Perseorangan, Ada Peluang Diusung Parpol
Redaktur : Tim Redaksi