Awas, Kekuatan Asing Gunakan Narkoba untuk Merusak Indonesia

Selasa, 06 Desember 2016 – 11:22 WIB
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Pontianak, Selasa (6/12). Foto: MPR

jpnn.com - PONTIANAK - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menyatakan bahwa pihaknya secara terus-menerus mensosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang dikenal sebagai Empat Pilar. Tujuannya adalah untuk mengingatkan bahwa setiap warga negara Indonesia merupakan anak bangsa yang berketuhanan dan berada dalam satu payung NKRI.

"Untuk mengingatkan bahwa kita berketuhanan yang maha esa. Kita berbeda-beda tapi dibungkus dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Kita satu sebagai anak bangsa," kata Oesman ketika membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR dan seminar nasional bertema Peran Fungsi Pemuda dan Mahasiswa Pedesaan dalam Menghadapi Bonus Demografi Bagi Pemuda Produktif di Tahun 2020 di Hotel Grand Mahkota, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (6/12).

BACA JUGA: Selain Menerima Suap, Bupati Nganjuk Juga Menyalahgunakan Kewenangan

Sosialisasi Empat Pilar MPR ini diikuti sekitar 500 mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Kayong Utara yang berkuliah di Pontianak. Hadir dalam sosialisasi ini tiga anggota MPR dari DPD, yaitu Ahmad Nawardi, Abdul Rahmi, I Kadek Arimbawa, serta Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid.

Menurut Oesman, mensosialisasikan Empat Pilar MPR merupakan amanah undang-undang. "Ini merupakan tugas dari UU," ujarnya. 

BACA JUGA: KPK Pilih Bekas Aktivis ICW Jadi Jubir

Dalam kesempatan itu OSO -sapaan akrab Oesman Sapta- mengingatkan mahasiswa tentang adanya intervensi asing melalui narkoba. "Indonesia begitu kuat sehingga tidak mudah dihancurkan. Dihancurkan melalui ideologi tidak mempan, melalui politik juga tidak mempan," imbuhnya.

Karenanya, lanjut Oesman, kekuatan asing menggunakan narkoba untuk merusak Indonesia. "Perang candu muncul kembali. Dulu kita dirusak lewat candu, sekarang dengan narkoba. Kita akhirnya lupa Pancasila, lupa Bhinneka Tunggal Ika, lupa NKRI. Mudah diadu domba," ujarnya.

BACA JUGA: Jaksa Agung Ungkap Banyak Permintaan agar Kasus Ahok Dikebut

Oesman secara khusus juga meminta mahasiswa asal Kayong Utara mencintai kampung halaman mereka, Provinsi Kalbar dan Indonesia. Hal itu sebagai bagian dari rasa cinta kepada tanah air.

"Saya minta mahasiwa Kayong Utara cinta dengan daerahnya. Cinta kepada provinsinya. Tapi lebih cinta lagi pada bangsanya. Kalau sudah cinta daerah dan provinsinya pasti cinta pada bangsanya," pintanya.

Sementara itu Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan, sosialisasi Empat Pilar MPR menjadi penting karena banyak orang sudah melalaikan nilai-nilai luhur bangsa. Hildi mencontohkan banyak masyarakat yang tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya pada saat upacara.

"Kebangsaan kita luntur. Contoh lain lunturnya gotong royong. Karena itu sosialisasi Empat Pilar menjadi penting," katanya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim DVI Kirim Sampel DNA Korban Skytruck Nahas ke Mabes Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler