Awas Kena Setrum, Robot Rakitan Tak Bisa Disentuh Orang Lain

Robot Bikinannya bisa mengangkat beban maksimal 100 Kg

Kamis, 21 Januari 2016 – 18:48 WIB
Tawan alias Sutawan alias I Wayan Sumardana, warga Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Manggis, Karangasem. FOTO: Bali Express/JPNN.com

jpnn.com - Meski tangan kiri tidak berfungsi lagi, namun Tawan alias Sutawan alias I Wayan Sumardana, warga Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Manggis, Karangasem, tak miskin gagasan.

Tawan akhirnya memutar otak agar bisa menghidupi keluarga yakni istri dan tiga anaknya, masing-masing Made Astro Bintang Putra (11), Ketut Erlangga Putra (6), dan Putu Titan Putra (4). Ia pun merancang untuk membuat robot.

BACA JUGA: Setelah Tangan Kiri Kembali Ada, Tapi Mati Rasa

Meski robot buatannya mampu menghidupi keluarganya, dia menegaskan bahwa kemampuan robot itu masih jauh dari kata sempurna. Pasalnya, robot yang bekerja dikendalikan kemampuan otaknya itu sangat menguras tenaga dan pikiran. Dia jadi cepat lelah, dan kerja robot itu masih sangat lambat.

“Robot ini bisa bekerja karena dikendalikan dari otak. Pakai rumus. Misal, Alfa (A), Delta (D), Meta (M), Neta (N). Ada juga numerik. Misal, 0,1, 2,3, 4. Itu teknis cara kerjanya,” ungkap Tawan seperti dilansir Bali Express (Grup JPNN).

BACA JUGA: Saat Bangun Tidur, Tawan Bersama Istri Mencari Tangan Kiri yang Hilang, Kemana?

Selain membuatnya cepat lelah, robot juga pantang disentuh orang lain, karena bisa kena setrum. Termasuk dirinya.

Pada awal menggunakan, dia biasa kena strum namun dengan tegangan rendah. Tak hanya itu, robot rakitannya juga bisa terhubung dengan mobil yang menggunakan alarm.

BACA JUGA: Andal dan Punya Spesialisasi, tapi Maaf Tak Boleh Berkembang Biak Selama Dinas

“Mobil alarm bisa berbunyi saat didekati. Gambar TV bisa langsung gerimis. Robot ini juga tidak bisa digunakan orang lain, makanya saya bilang belum sempurna,” tegasnya.

Dia pun mempunyai keinginan untuk bisa membantu menciptakan robot untuk orang-orang yang senasib dengannya, tanpa dikenakan biaya.

“Kalau membantu merakit, saya oke-oke saya. Asalkan bahannya dari yang bersangkutan,” katanya terkekeh.

Masalahnya yang kain, robot bikinannya hanya bisa mengangkat beban maksimal 100 kg. Tidak bisa lebih.

“Tapi, karena berhubungan dengan otak dan bikin cepat lelah, sementara difungsikan untuk yang ringan-ringan saja dulu,” katanya.(*/kadek mertawan/rdr/mus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap! Model Asal Jakarta Dibanderol Rp15 Juta, Medan Rp10 Juta Aja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler