Awas, Mengkonsumsi Kafein saat Hamil Berbahaya bagi Janin

Jumat, 02 Mei 2014 – 15:07 WIB

jpnn.com - JIKA anda sedang hamil dan masih hobi mengkonsumsi kafein dalam bentuk kopi, teh, kola, atau minuman lainnya, sebaiknya perhatikan batas aman konsumsi kafein per hari yakni maksimal 200 mg. Sebab, terlalu banyak mengonsumsi kafein selama hamil berisiko buruk bagi bayi.

"Kafein adalah stimulan yang mempengaruhi sistem saraf simpatik untuk memberi efek kejut, mengirim pesan ke dan dari otak lebih cepat," kata ahli diet terakreditasi dan juru bicara Dietitians Association of Australia, Melanie McGrice, seperti dilansir laman ABC.net.au, Kamis (1/5).

BACA JUGA: Perokok, 10 Tahun Lebih Mudah Terserang Penyakit Jantung

Saat anda meminum kopi misalnya, tingkat energi akan melonjak seiring naiknya denyut jantung dan tekanan darah yang fungsinya harus dijaga selama hamil. Tekanan darah yang meningkat selama kehamilan bisa membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mengantisipasi peningkatan volume cairan dan darah.

"Dengan tubuh bekerja lebih keras, maka beban yang disangga bayi atau tubuh ibu pun akan lebih berat. Selain itu, kafein juga bisa mengurangi kemampuan tubuh menyerap zat besi yang penting bagi pertumbuhan bayi dan saat menyusui nanti," kata McGrice.

BACA JUGA: Marah Dapat Turunkan Berat Badan

Kekhawatiran lainnya yakni kafein yang terserap dalam tubuh bisa melewati plasenta dan menghambat pertumbuhan bayi. Kafein akan diserap dengan cepat ke aliran darah dari saluran gastro-interstinal. Sehingga, butuh waktu 15 hingga 30 menit bagi kafein untuk sampai pada bayi.

Menurut Australian Drug Foundation, kafein bisa berada di dalam darah selama 12 jam. Akhir-akhir ini, studi dari BMC Medicine menemukan jika asupan kafein berkaitan dengan rendahnya berat badan bayi saat lahir, kelahiran preamtur, dan menghambat pertumbuhan bayi saat di kandungan.

BACA JUGA: Gel yang Bisa Buat Anda Kenyang

Sementara itu, penelitian di Norwegia yang mengkaji 60.000 kehamilan tanpa komplikasi menemukan ketika peserta mengonsumsi kafein di bawah batas normal yakni 200 mg per hari, risiko bayi lahir prematur masih ada.

"Oleh sebab itu penting bagi anda untuk mengurangi konsumsi kafein saat mengandung. Wanita yang mengkonsumsi kafein berlebih selama hamil juga memiliki risiko melahirkan bayi yang nantinya akan ketagihan kafein," pungkas McGrice.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Olahraga Lama Bakal Dapatkan Hasil Optimal? Belum Tentu!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler