BACA JUGA: Striptis Rambah Balikpapan, Tarifnya Rp1 Juta
Sedikitnya, 80 tersangka tindak kejahatan jalanan telah diamankan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (Ditreskrimum PMJ)"Pelaku umumnya tertangkap tangan semuanya," ujar Kepala Biro Operasional, Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Agung Budi, saat gelar perkara di Polda Metro Jaya.
Aksi kejahatan jalanan ini, kata Agung, sangat beragam, mulai dari tindak pidana kejahatan di dalam bus (Jabus), kejahatan di dalam kereta (Jaker), Congkel Sepion, dan tebar paku
BACA JUGA: Masuk THM, Pantat Polwan Dicolek
“Operasi ini kita lakukan berdasarkan keluhan dan laporan masyarakat,” paparnyaTidak hanya di lingkungan Jakarta, aksi kejahatan jalanan ini mulai tersebar di daerah penyangga ibukota, diantaranya Kota Tangerang, areal Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kabupatan Tangerang, Depok, Bekasi dan Kepulauan Seribu
BACA JUGA: Dihukum 7 Bulan Karena Curi Uang Rp20 ribu
Tebar paku 2 kasus, yaitu di Bandara dan Bekasi, Congkeel spion 7 kasus dan pencurian dengan modus pemecahan kaca mobil ada 1 kasus di Jakarta Utara,” kata Agung.Namun, dari tindak pidana kejahatan, wilayah Jakarta Barat menduduki peringkat paling tinggi saat operasi rutin yang digelar 7-15 November ini, yakni 14 kasus dengan 15 tersangka yang ditangkap“Pihak kepolisian akan terus melakukan operasi ini untuk menindak segala bentuk kejahatan di jalanan," ungkapnya.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Gatot Edi Pramono menambahkan, untuk operasi rutin dilakukan untuk memberantas atau menyasar pada tebar paku, pecah kaca, congkel spion dan atau copet di bus dan keretaTarget daerah yang di sasar polisi adalah lokasi Jalan macet. “Kita tempatkan anggota di lapangan, kita juga kejar pelaku yang berada di wilayah luar DKI.
Lebih lanjut dikatakan dia, untuk kejahatan di bus dan kereta, adalah kejahatan berjenis pencopetanPada kasus ini, umumnya pelaku bekerja sendirian, dan berkelompok“Saat berdesakan mereka melakukan aksinya, biasanya Handphone, dan dompet di dalam tas,” katanya seraya mengatakan pada kasus ini pelaku tidak bekerja sendiri.
Selanjutnya, pada kasus congkel spion, Gatot mengatakan, kepolisian telah lebih dahulu mencari target daerahnya“Seperti di Jalan Sudirman, Bendungan Hilir, itu kalau macet dan hujan sedikit, pelaku pencongkelan spion ada di sanaTentu petugas berbaju preman juga sudah ada di sana duluan,” ucap Gatot.
Sasaran pencongkelan spion ini, lanjut dia, adalah mobil-mobil mewahDi antaranya yang sudah berhasil diamankan adalah mobil Alphard dan FortunerYang berharga belasan jutaSedangkan, untuk kejahatan tebar paku, sambungnya, kepolisian juga menyebarkan aparatnya yang berbaju preman di lokasi yang terindikasi menjadi korban tebar paku itu“Petugas kita sebar, saat ada korban, lalu kita cari pelakunya,” ungkapnya(ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jebol Rolling Door, Gasak 4 Kg Emas
Redaktur : Tim Redaksi