jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena yang membidangi perhubungan menyatakan, pengguna sepeda motor berkontribusi besar pada angka kecelakaan selama mudik Lebaran. Karena itu, pemerintah perlu bertindak tegas dan sedini mungkin mengantisipasi segala
"Data menunjukkan pengguna motor penyumbang angka kecelakaan terbesar selama mudik. Ini contoh yang harus diantisipasi dan disikapi dengan tegas. Kalau mau zero accident, ketegasan pemerintah diperlukan," ujar Michael di Jakarta, Selasa (13/6).
BACA JUGA: Ini Tips Mudik Dari Djarot Buat Warga DKI
Politikus Partai Demokrat itu menyadari pemerintah tidak mungkin bisa melarang masyarakat mudik menggunakan motor. Namun, pemerintah juga bisa melakukan penertiban jika ada pemudik yang memaksakan diri mudik menggunakan sepeda motor dengan kapasitas tak wajar.
"Jadi penting sosialisasi keamanan dan imbauan moral dari Kementerian Perhubungan. Ini harus dilakukan secara intensif,” tegasnya.
BACA JUGA: Ini Jurus Jasa Marga Mencegah Tragedi Brexit Terulang
Lebih lanjut Michael menegaskan, jika petugas melihat pemudik yang terlihat membahayakan diri sendiri, lebih baik dicegah. “Lebih baik diarahkan ke mudik-mudik gratis yang biasanya diadakan oleh sejumlah lembaga," ucapnya.
BACA JUGA: Catat, Tol Pejagan-Pemalang Beroperasi Satu Arah Mulai H-10
Selain itu Michael juga mengatakan, hal yang juga penting untuk dilakukan adalah memastikan kesiapan fisik dan mental para sopir angkutan mudik. Sebab, data juga memperlihatkan penyebab kecelakaan mayoritas karena faktor manusianya.
Menurutnya, banyak sopir yang tetap memaksakan mengemudi meski dalam keadaan kelelahan dan mengantuk. Karenanya Michael berharap agar Kemenhub memastikan kelayakan sarananya, sedangkan Kementerian Pekerjaan memastikan kesiapan prasarananya.
"Kami percaya Kemenhub dan KemenPUPR dapat bekerja dengan baik. Semoga masyarakat yang mudik diberi kebaikan, senantiasa aman dan dapat menikmati hari raya dengan sukacita tanpa ada peristiwa di jalanan,’’ pungkas Michael.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Birokrat Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik
Redaktur : Tim Redaksi