Awas, Penderita DBD yang Dirawat di Rumah Tidak Boleh Minum Obat Ini

Kamis, 21 Juli 2022 – 03:00 WIB
Ada beberapa obat yang tidak boleh diminum oleh penderita DBD yang dirawat di rumah. Foto ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penderita demam berdarah dengue (DBD) yang bisa minum cukup, buang air kecil setiap 4-6 jam, tidak memiliki komorbid, dan tak menunjukkan tanda bahaya, seperti muntah terus-menerus, boleh dirawat di rumah.

Namun, ada beberapa obat yang harus dihindari saat merawat pasien dengue di rumah. Hal tersebut dikatakan Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Anggraini Alam.

BACA JUGA: Mewaspadai Penyebaran DBD, Dinkes Rejang Lebong Minta Masyarakat Melakukan Hal Ini

"Jangan mengonsumsi obat berisi asam asetilsalisilat (aspirin), asam mefenamat (ponstan), ibuprofen, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau steroid," kata Anggraini.

Pasien yang sudah mengonsumsi obat ini sebelumnya diminta untuk berkonsultasi kepada dokter. 

BACA JUGA: Antisipasi Malaria dan DBD di Papua Barat, Prajurit TNI Melakukan Pengasapan

Bukan hanya obat-obat tersebut, antibiotik juga tidak diperlukan oleh pasien DBD yang dirawat di rumah.

Pasien yang dirawat di rumah harus mendapat asupan cairan yang cukup, setidaknya minum air lebih dari lima gelas untuk remaja. 

BACA JUGA: Kasus DBD Turun Drastis selama Pandemi Covid-19, Ilmuwan pun Kaget

Disarankan untuk tidak memberikan air tawar saja, tetapi melengkapinya dengan susu, jus buah, dan cairan elektrolit isotonik alias oralit.

Air beras atau jewawut juga dapat diberikan kepada pasien DBD yang dirawat di rumah. 

Asupan air tawar saja bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Karena itu, pasien harus mendapat asupan cairan lain.

"Yang terbaik adalah air yang punya rasa karena ada elektrolit, jangan air tawar saja. Sesering mungkin berikan. Jadi, pasien bisa pipis per 4 jam sekali," katanya.

Pasien DBD di rumah juga bisa diberi parasetamol oral dengan dosis maksimum 4g per hari serta dikompres dan diseka dengan air hangat.

Penderita sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit bila terjadi perdarahan, sering muntah, nyeri perut berat, sering mengantuk, kebingungan atau kejang, sulit bernapas, serta tangan dan kaki terasa lembap, dingin, dan pucat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler