Awas! Racun Puntung Rokok Berbahaya

Senin, 21 Juli 2014 – 11:03 WIB

jpnn.com - BAGI negara berpenduduk perokok besar, sampah puntung (filter) rokok, mungkin sudah bukan hal baru lagi di tempat sampah. Penelitian terbaru mengingatkan, seperti asap pada rokok, limbah ini kedepan bisa menjadi ancaman serius bagi lingkungan.

Sebanyak 4,6 triliun filter rokok terbuang setiap tahunnya.  Jika tidak dikelola dengan baik, bahan ini memiliki racun yang tidak kalah berbahayanya dengan limbah rokok dan cerutu.

BACA JUGA: Bikin Rumah Cantik di Hari yang Fitri

Artinya, setiap racun yang tersebar melalui filter rokok, akan berpotensi besar mencemari sumber air dan lingkungan sekitar. Ini sebabnya, sebuah lembaga riset asal San Diego Amerika, menyerukan larangan filter rokok di industri terkait segera diberlakukan.

Budaya merokok hampir dimiliki oleh setiap masyarakat di dunia. Meski beberapa negara mengantisipasi agar masyarakatnya tidak mau lagi merokok, tapi limbah puntung rokok sering ditemui dalam berbagai kesempatan, sampai mencemari air di laut.

BACA JUGA: Diet Tanpa Rasa Lapar

Dalam sebuah penelitian di San Diego baru-baru ini menyarankan para pelaku industri rokok untuk memperhatikan standar pembuatan rokok dengan mempertimbangkan kesehatan lingkungan. Dalam hal ini mengurangi penggunaan bahan filter rokok.

"Kami memperkirakan sekitar 4,5 triliun sampah tahunan terbuang dari sekitar 6 triliun rokok yang dihisap. Dan hal ini banyak ditemukan di pinggir jalan atau trotoar," kata peneliti Thomas Novotny, seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (20/7).

BACA JUGA: Dapat THR, Habiskan Saja

Novotny menyerukan intervensi lingkungan baru dan kemitraan antara pengendalian tembakau dan kelompok-kelompok lingkungan. Mereka ingin industri tembakau terkait bertanggung jawab dalam hal pembiayaan prosedur pengolahan limbah.

Mengacu pada laporan yang didapat dari National Cancer Institute, limbah filter rokok dapat mencemari sumber air. Dan hal ini akan meningkatkan potensi air tercemar zat yang dapat meningkatkan risiko kanker seseorang.(fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Bisa Lahir dengan Alergi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler