Awas! Tiga Tempat di Bogor Diteror Bom Tahun Baru

Rabu, 24 Desember 2014 – 03:08 WIB
ilustrasi

jpnn.com - BOGOR - Jelang Natal dan Tahun Baru, tiga tempat umum di Bogor diteror bom melalui pesan pendek atau SMS yang mengatasnamakan ISIS. Ketiga lokasi yang diteror itu adalah Mal Botani Square, Bogor Trade Mall dan Stasiun Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, ancaman bom di tiga pusat keramaian itu mereka terima melalui pengelola mal dan stasiun KRL yang datang melaporkan hal itu ke Polresta Bogor. Apalagi, hal itu telah banyak tersebar dari media massa lokal yang ada di kota berikon kujang teresebut.

BACA JUGA: Imbau Tak Pasang Knalpot Brong

”Ada pesan dari seseorang yang mengatasnamakan jaringan ISIS akan melakukan teror pada tahun baru. Mereka merencanakan membom tiga tempat keramaian di Kota Bogor. Nah ini yang membuat panik warga sekarang. Makanya kami akan antisipasi ini bersama pihak kepolisian,” kata Bima kepada INDOPOS (Grup JPNN), Selasa (23/12).

Menurutnya, ancaman tersebut serius yang dikirimkan melalui pesan pendek disebarkan ke salah satu media lokal. Aksi bom tersebut akan dilakukan kelompok tersebut pada pergantian tahun dipastikan akan dibanjiri banyak orang. Hal itu pula membuat pengelola mal menjadi waswas.

BACA JUGA: Dua Kader PDIP Bersaing Nyalon Gubernur Kalsel

”Kami tetap menganggap ancaman tersebut serius. Untuk itu, hasil pertemuan dengan Kepolisian hari ini, akan bersama-sama melakukan pengawasan ketat di pusat-pusat keramaian di Kota Bogor. Antisipasi perlu dilakukan karena memang bukan sekali dikirimkan,” ujar Bima.

Menyikapi itu, Kapolreta Bogor AKBP Irsan menyatakan, telah bertindak cepat mengatasi ancaman teror bom yang dikirimkan melalui pesan singkat tersebut. Guna mengejar si peneror mereka menerjunkan tim khusus. 

BACA JUGA: Banjir Putus Akses Jalan Utama di Bandung

Selain itu mereka juga meminta bantuan dari Densus 88 terkait laporan teror bom dari tiga pengelola pusat perbelanjaan yang datang ke pihaknya itu. ”Pesan itu sudah kami laporkan ke Densus. Sekarang masih terus dilacak. Tetap akan kami tangani dan diselidiki apakah ancaman serius atau keisingan orang saja,” tuturnya. (cok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010 Air Setinggi Pinggang, 2014 Rumah Tinggal Atap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler