jpnn.com - MEDAN - Jamaah umroh berinisial KS (53), suspect (diduga terinfeksi) virus flu Arab, Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) dan meninggal Minggu (4/5) lalu, diduga menularkan virus tersebut ke orang lain melalui udara. Sejumlah orang di Medan dicurigai sudah tertular virus tersebut.
Untuk memastikan hal itu benar-benar terjadi atau tidak, petugas kesehatan Sumatera Utara akan melakukan surveilens, observasi lapangan menelusuri riwayat kontak pasien suspect MERS Corona Virus setelah tiba dari tanah suci.
BACA JUGA: Polisi Ancam Jemput Paksa Caleg Demokrat
Plh Kepala Dinas Kesehatan Sumut Sri Suryani Purnamawati menjelaskan Dinas Kesehatan Sumut belum dapat memastikan apakah korban benar terjangkit MERS karena pihak keluarga menolak dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
"Pihak keluarga tidak bersedia untuk tes swap pada tenggorokan dan hidung korban," ujar Sri.
BACA JUGA: Diiming-imingi Rp 4 Ribu, Balita Dicabuli Kakek
Karena itu, investigasi segera dilakukan sejak Senin (5/5). Pihaknya kini tengah memantau riwayat kontak pasien sampai tiba di tanah air.
Baik jamaah umroh dari rekan almarhum maupun keluarga almarhum. Dan saat ini pihak Dinkes Sumut masih melakukan surveilens kontak riwayat pasien.
BACA JUGA: Ini Tantangan Mengatasi Kemiskinan di Indonesia
"Jika ada jamaah lain ataupun keluarga yang menderita penyakit seperti flu atau ILI (influenza like illness) diharapkan memeriksakan diri ke petugas kesehatan terdekat. Kalaupun ada gejala MERS, maka pasien segera dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik," terangnya. (nit/ram/rud/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 43 Anak Jadi Korban Pelecahan Seksual Selama Januari-April
Redaktur : Tim Redaksi