jpnn.com - LUBUKBAJA - Misteri kematian Muhammad Maulana, yang ditemukan tewas mengambang di kolam pencucian plastik bekas kawasan Ruli RT 07 RW 04, Tanjunguma, Batam, Kepri, terungkap.
Seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Minggu, bahwa balita 2,7 tahun ini ternyata tewas dianiaya bapak kandungnya, M Efendi. Efendi diduga menendang kuat tubuh Maulana hingga terpental 2 meter dan membentur kayu.
BACA JUGA: Ini Kronologis Penangkapan Mantan TNI yang jadi Bandar Narkoba
Alasannya pun sangat sederhana, hanya karena Maulana buang air besar di celana. Akting, Efendi patut diacungi jempol. Pria 33 tahun ini menutup rapat perbuataanya. Bahkan ia berpura-pura kehilangan anak keduanya dan melaporkan ke polisi.
Efendi juga memberi tahu kepada warga jika anaknya hilang entah kemana. Warga sekitar pun ikut mencari keberadaan Maulana yang diinformasikan hilang Jumat (12/2) pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA: Ampun! Polisi dan Marinir Ikut Merampok
Pencarian berhasil, Maulana ditemukan tewas mengambang di dalam kolam sedalam 30 cm pada Sabtu (13/2) sekitar pukul 05.30 WIB.
Penemuan mayat itu pun menghebohkan warga sekitar. Mereka langsung melaporkan ke polisi terkait penemuan Maulana yang sudah tak bernyawa. Polisi langsung turun ke TKP melihat kondisi korban.
BACA JUGA: Bandar Narkoba Itu Ternyata Mantan Anggota TNI
Namun di lokasi, polisi melihat tanda-tanda penganiayaan di tubuh Maulana. Menilai ada yang tak beres pada tubuh korban, polisi pun memvisum korban. (she/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senjata Terkunci, Bandar Narkoba Ini Gagal Tembak Polisi
Redaktur : Tim Redaksi