Ayah Bupati Sabu Sangat Terpukul...Hmmm

Selasa, 15 Maret 2016 – 08:49 WIB
Bupati OI AW Noviandi saat dibawa ke Kantor BNN, kemarin (14/3). Foto: Imam Husen/Jawa Pos

jpnn.com - KONDISI kediaman Mawardi Yahya, mantan Bupati Ogan Ilir yang juga ayah dari Bupati OI AW Nofiadi, di Jl Musyawarah RT 26/05 Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus itu, OI, terlihat sepi pada Minggu (13/3) malam. Pintu gerbang rumah mewah itu terlihat terkunci dengan rantai dan digembok. 

Saat wartawan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) izin menemui pemilik rumah, seorang pria yang berjaga di pintu gerbang hanya melontarkan kalimat," Maaf ya belum bisa, maaf,” ujarnya singkat. 

BACA JUGA: Sawah Tergenang, Petani Pilih Mancing

Di rumah itu, ada Mawardi Yahya dan istrinya Ny Fauziah Mawardi. Mawardi sendiri bupati dua periode yang merupakan sesepuh Golkar Ogan Ilir. Dia langsung yang berjuang menghantarkan Nofiadi, anak keempatnya itu. 

Baik ketika duduk di legislatif Ogan Ilir periode 2014-2019 maupun pencalonan bupati pada 2015 lalu.  "Yang terpukul itu, Pak Mawardi. Dia berjuang habis-habisan demi kemenangan anaknya," ujar seorang pengusaha yang tidak tak jauh dari kediaman Mawardi, kemarin. 

BACA JUGA: Digerebek Satpol PP, Celana Pasangan Ini Sudah Melorot

Rekan Nofiadi diduga pesta sabu yakni Faisal Roce alias Ical ternyata satu RT dengan kediaman Mawardi. Ical tinggal di perumahan Bandar Permai, persis disamping rumah bupati OI. 

Seorang wanita bersama dua orang anak kecil yang ada di depan rumah saat didekati, tak begitu banyak berkomentar. “Belum balek,” ungkapnya singkat saat ditanya apakah rumah tersebut adalah rumah Ical.

BACA JUGA: Ironis! Sudah 10 Hari, Bocah Dua Tahun Tidur di Sel

Sementara Sugeng (37) ketua RT setempat mengaku terkejut dengan adanya penggerebekan narkoba yang dilakukan BNN pusat. Memang hari pengrebekan, tim dari BNN sempat meminta izin dengan dirinya. “Ya saya diminta ikut katanya mau ada penggerebekan,” ungkap Sugeng.

Sementara beberapa warga lain yang diamankan BNN pusat yakni  Murdani, Faisal Roce PNS RS Ernaldi Bahar, Juniansyah buruh PT Limbersa, dan Deni Ariansyah PNS Dinkes OKUT, diakuinya semua warga setempat. 

Kalau Murdani dan Juniasyah alias Iin merupakan saudara Ipar yang bekerja di rumah Mawardi Yahya, dan tinggal di perumahan Bandar Permai. 

Kemudian untuk Faisal Roce PNS RS Ernaldi Bahar, dan Deni Ariansyah PNS Dinkes OKU Timur juga merupakan keluarga. “Ya mereka juga masih tetanggaan,” tukasnya. 

BACA: Apakah Bupati Sabu Itu Tergolong Korban? Buwas Jawab...

 

Menurut Sugeng, keluarga Mawardi Yahya walaupun jarang membaur dengan masyarakat, tapi tetap suka membantu terutama bila ada kegiatan sosial di lingkungannya.  Dirinya maklum lantaran kesibukan Mawardi yang sebelumnya sebagai kepala daerah dan anak- anaknya yang juga sebagai pejabat negara. (gti/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Memprihatinkan, Dermaga Sei Nyamuk Terancam Ambruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler