Ayah dan Anak Dibunuh di Maros, Polisi Langsung Bergerak

Kamis, 07 Desember 2023 – 10:00 WIB
Kapolres Maros AKBP Awaluddin (kiri) menjawab pertanyaan wartawan di lokasi kejadian pembunuhan yang mengakibatkan dua orang tewas di Rumah Toko (Ruko) Jalan Poros Maros, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (6/12/2023). ANTARA

jpnn.com - MAKASSAR - Kepolisian Resor Maros, Sulawesi Selatan, menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap ayah dan anak di lantai dua rumah toko Jalan Poros Maros, Kecamatan Turikale.

Kedua korban berinisial M (53) dan AM (26), merupakan ayah dan anak yang tewas secara mengenaskan diduga ditikam pelaku. 

BACA JUGA: 3 Polisi Akan Mendapat Sanksi Terkait Kasus Pembunuhan di Subang

"Kami dari Polres Maros menyampaikan turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Dan apa yang disampaikan bapak tadi ada dugaan (tindak pidana pembunuhan), tadi ditemukan (jenazah). Tadi subuh (kejadian) pukul 04.30 WITA di ruko ini," ujar Kapolres Maros AKBP Awaluddin kepada wartawan di Maros, Rabu (6/12).

Atas peristiwa itu, jajaran kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mencari petunjuk seusai kejadian. Selanjutnya, tim dokter kepolisian mengevakuasi dua jenazah korban ke rumah sakit untuk keperluan autopsi.

BACA JUGA: Sahroni Minta Agil yang Menghabisi Fitri Wulandari Dikenai Pasal Pembunuhan

"Setelah kami mendapatkan informasi dari pihak keluarga, dan alhamdulillah, jajaran Polres Maros, Polsek Turikale, dan di-backup Resmob Polda Sulsel langsung melakukan olah TKP," ungkap Awaluddin di lokasi kejadian. 

Pihaknya belum mengetahui secara pasti motif dugaan pembunuhan tersebut. Hasil olah TKP masih dalam proses, termasuk pemeriksaan saksi-saksi maupun pihak keluarga yang mendengar dan melihat kejadian saat itu.

BACA JUGA: Ini Tiga Pelaku Pembunuhan Pelajar di Bogor

"Sampai saat ini, terkait seperti apa petunjuk yang didapatkan nanti disampaikan. Kami mohon kepada masyarakat Kabupaten Maros, doakan kami dan para penyidik, kami akan segera menangkap para pelakunya," ucap Awaluddin. 

Secara terpisah, anak korban UH (23) yang menjadi saksi mata, sempat melihat dan mendengar kejadian itu. Dia mengatakan diduga pelakunya berjumlah dua orang. 

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (6/12) saat subuh hari.

Dia mendengar ada keributan terjadi di lantai dua rumahnya.

Lalu, dia mengaku sempat mengintip saat kejadian dan melihat ayahnya  dan kakaknya terlibat perkelahian dengan orang lain yang sudah berada dalam rumahnya.

Saat itu, dia sempat mendengar suara ayahnya berteriak dan menyuruhnya untuk tidak turun ke lantai dua. 

"Saya dilarang turun, lalu saya masuk ke kamar adikku bersembunyi. Saya telepon tanteku J ada kejadian di rumah, dan tante telepon Polres Maros. Orangnya (terduga pelaku) itu saya lihat sekilas kurus-kurus, pakai celana panjang," katanya.

Beberapa saat kemudian, pamannya berinisial U datang ke rumah.

Saat pamannya sudah di lokasi, UH belum mau turun.

Dia mau turun nanti setelah orang ramai berdatangan.

Lalu, saksi turun dan mendapati ayah dan kakaknya sudah meninggal dunia dengan mengenaskan tergeletak berlumuran darah. 

Saat ini, lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan.

Kepolisian bahkan sudah bergerak untuk mengejar para pelaku yang ciri-cirinya sudah diidentifikasi berdasarkan keterangan saksi-saksi, baik anak korban maupun warga sekitar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler