Ayah dari perempuan Australia yang dibunuh oleh polisi di Minneapolis -Amerika Serikat (AS), akhir pekan lalu, yakni Justine Damond, telah meminta keadilan bagi putrinya, dengan mengatakan bahwa ada kenyataan yang pahit tentang kejadian tersebut.

Berbicara di Sydney untuk pertama kalinya sejak kematian putrinya, John Ruszczyk tersedak saat membaca sebuah pernyataan, yang telah disiapkan, di dekat rumah keluarga mereka di pantai utara Australia.

BACA JUGA: Panduan Membeli Rumah Di Australia

"Kami pikir kemarin adalah mimpi terburuk kami, tapi kami terbangun dengan kenyataan yang pahit dan itu bahkan lebih menyakitkan," ujarnya.

"Justine, putri kami, sungguh istimewa bagi kami dan begitu banyak orang lainnya,” sebut John Ruszczyk.

BACA JUGA: Dua Swalayan Besar Australia Akan Larang Penggunaan Kantong Plastik

"Kami turun ke pantai Freshy (di Freshwater, New South Wales) pagi (18/7/2017) ini dan melihat kegelapan berubah menjadi terang.”

"Justine adalah cahaya bagi kami semua, kami hanya meminta agar keadilan tentang kondisi kematiannya ditegakkan."

BACA JUGA: Berkewarganegaraan Ganda, Senator Australia Mundur

Petugas polisi bernama Mohamed Noor menembaki Damond, 40 tahun, lebih dari satu kali dari kursi penumpang di mobil operasionalnya pada Sabtu (15/7/2017) malam (waktu setempat).

Anak tiri, dan tunangan Justine Damond yang asal AS -yakni Don Damond, mengklaim bahwa perempuan malang ini telah menelepon 911 untuk melaporkan apa yang ia yakini sebagai serangan seksual di lorong dekat rumah mereka. Tempat kenangan untuk Justine Damond didirikan pada hari Minggu (16/7/2017) waktu setempat.

AP: Jeff Wheeler/Star Tribune Kamera tubuh tak dipakai

Setelah kematiannya, terungkap bahwa petugas polisi yang merespon kejadian tersebut tak menyalakan kamera yang dipasang di tubuh mereka.

Tidak ada saksi yang diketahui selain dua petugas di mobil skuad polisi yang muncul.

Polisi belum memberikan penjelasan atas kematian tersebut. Pertanyaan seputar kematian Justine dirujuk ke Biro Investigasi Pidana negara bagian Minnesota, AS, yang sedang menyelidikinya.

Kedua petugas polisi tersebut sedang dalam proses cuti administrasi, sementara pemeriksaan berlangsung.

Kantor Pemeriksa Medis Kota Hennepin, AS, mengatakan bahwa Justine Damond meninggal karena luka tembak di perut dan kematiannya telah dinyatakan sebagai pembunuhan.

Kemarin (17/7/2017), teman-teman Justine menangis dan menyatakan kebingungan tentang bagaimana polisi bisa menembak seseorang yang mengajarkan meditasi, dan "menyebarkan cinta".

Ia pindah ke AS untuk memulai "kehidupan baru" dengan Don Damond, yang akan ia nikahi bulan depan.

"Kami benar-benar hancur karena kehilangan Justine," kata Don Damond.

"Sayangnya, keluarganya dan saya hampir tak menerima informasi tambahan dari penegak hukum mengenai apa yang terjadi setelah polisi tiba," tuturnya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 16:55 WIB 18/07/2017 oleh Nurina Savitri.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bali Gelar Rekonstruksi TKP Napi Kabur Kerobokan

Berita Terkait