Ayah Habisi Anak Kandung dengan Palu

Selasa, 06 Maret 2018 – 06:46 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, MAGETAN - Ahmad Kohir, 43, warga Dusun Balibatur, Magetan, Jatim tergopoh-gopoh mendatangi kantor desa setempat sekitar pukul 08.00 Senin (5/3).

Laki-laki 43 tahun itu diterima Edi Supriyanto, perangkat desa dan babinsa serda.

BACA JUGA: Jack the Ripper Rusia Terbukti Memutilasi 19 PSK

Kedua petugas tersentak begitu mendengar penuturan Ahmad yang mengaku telah menghabisi anak kandungnya, Abdul Azis, 17.

Tentu, kedua petugas tidak percaya begitu saja pada pengakuannya.

BACA JUGA: Penjual Bakmi Tewas Digorok

Mereka lantas mengecek lokasi. Ternyata benar, Azis ditemukan tidak bernyawa di atas kasur kamarnya dengan tubuh tertutup sarung.

"Kami langsung memanggil ketua RT 03, RW 03, dan meneruskan laporan ke Mapolsek Karas,'' kata Edi di tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Pemandu Karaoke Dibunuh Lalu Dicor di Kamar Mandi

Dia menyebutkan, selain Ahmad dan Azis, ada tiga orang lagi yang tinggal di rumah berdinding biru muda tersebut.

Yakni, Kaamirah, istri Ahmad, dan dua adik Azis.

Namun, ketika peristiwa rajapati itu terjadi, ketiganya ''diungsikan'' ke rumah saudaranya sejak empat hari lalu.

"Apa penyebab mengungsi kurang tahu,'' ujarnya kepada Radar Magetan.

Ketua RT 3, RW 3, Siryanul Anwar menyebut aksi pembunuhan itu berawal dari adu mulut antara bapak dan anak.

Pemicunya diduga lantaran si anak yang pengangguran tersebut meminta uang kepada ibunya.

Karena hanya diberi Rp 10 ribu, Azis kesal dan menolaknya. Namun, Siryanul tidak tahu berapa uang yang diminta dan untuk keperluan apa.

"Kemungkinan mintanya di rumah saudara. Karena ibunya (Kamirah, Red) sudah tidak tinggal di rumah beberapa hari terakhir,'' ungkapnya.

Polisi langsung mem-police line TKP. Pita kuning sepanjang 25 meter itu melingkari halaman depan rumah Ahmad.

Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati memimpin langsung olah TKP yang didampingi Kasatreskrim AKP Sukatni dan Kapolsek Karas AKP Santoso.

Bersama tim identifikasi (iden) dan dokter polisi (dokpol), mereka masuk ke rumah Ahmad sekitar pukul 11.00.

Awak media hanya boleh mengambil gambar dari belakang garis polisi.

Satu jam kemudian, petugas keluar membawa kantong jenazah. Tidak berselang lama, petugas lain keluar membawa kantong kresek dan kasur busa yang ujungnya ada bercak darah.

Asih mengungkapkan, berdasar hasil pemeriksaan luar, Azis diduga tewas karena menderita luka berat di bagian kening akibat pukulan benda tumpul.

Tim olah TKP menemukan palu seberat 5 kilogram di kamar itu.

Namun, jasad korban perlu diotopsi ke RS Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab pasti kematian dan kemungkinan luka lainnya.

Asih membenarkan Ahmad melapor dan menyerahkan diri ke perangkat desa dan babinsa. Pelaku pun langsung diamankan ke Mapolsek Karas.

Pria yang kesehariannya bertani itu bakal diperiksa intensif di Satreskrim Polres Magetan untuk menguak motif pembunuhan dan alasan mengungsikan keluarganya.

"Masih perlu kami dalami dengan memeriksa pelaku dan saksi,'' tandasnya. (cor/sat/c25/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Biadab Bunuh Dua Anak Kandungnya demi Duit Asuransi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler