Putusan MA Turun, Ayah Pemerkosa Anak Langsung Dieksekusi ke Rutan Jhanto

Kamis, 20 Januari 2022 – 08:49 WIB
Ilustrasi pelaku pemerkosaan diborgol. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BANDA ACEH - Seorang ayah berinisial SRD, 45, langsung dieksekusi ke Rutan Jantho Aceh Besar. Itu setelah keluarnya putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) yang memutuskan SRD terbukti melakukan pemerkosaan terhadap anak kandung.

"Kami telah eksekusi SRD yang terbukti melanggar pasal 49 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ke Rutan Kelas IIB Jantho Aceh Besar," kata Kasi Intelijen Kejari Aceh Besar Deddi Maryadi, di Aceh Besar, Rabu.

BACA JUGA: Selain Bupati Langkat, Sosok Ini Ternyata Ikut Terjaring dalam OTT KPK di Langkat

Eksekusi terpidana pemerkosaan tersebut berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor: 16K/AG/JN/2021 tertanggal 14 Desember 2021.

Deddi mengatakan, dalam putusan Kasasi Mahkamah Agung tersebut terpidana dihukum 180 bulan penjara dikurangi masa penahanan yang telah dijalani.

BACA JUGA: Polres Jember Ungkap Pelaku Pembunuhan Perempuan yang Lehernya Tergorok, Ternyata

Deddi menjelaskan, pada putusan tingkat pertama oleh Mahkamah Syar’iyah Jantho Aceh Besar Nomor 16/JN/2021/Ms.Jth tertanggal 16 Agustus 2021 terpidana ini dijatuhi hukuman 180 bulan penjara.

"Namun, pada tingkat banding oleh Mahkamah Syar'iyah Aceh memvonis bebas terdakwa pemerkosa anak tersebut dengan putusan nomor putusan 22/JN/2021/MS.Aceh tertanggal 28 September 2021," ujarnya.

BACA JUGA: Ternyata Ini Pekerjaan Penusuk Anggota TNI AD Pratu Sahdi, Tak Disangka

Atas putusan bebas tersebut, lanjut Deddi, JPU Kejari Aceh Besar mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, dan akhirnya terpidana dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan jarimah pemerkosaan, dihukum 180 bulan penjara.

Untuk diketahui, sebelumnya terpidana ditangkap Satreskrim Polresta Banda Aceh pada Februari 2021 lalu karena melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya sendiri yang baru berusia empat tahun.

Terpidana sendiri berprofesi sebagai PNS yang bertugas di salah satu instansi di Kota Banda Aceh. Kejadian yang menimpa bocah malang itu terjadi di rumah terdakwa yang berada di Aceh Besar.

Terdakwa dilaporkan ke polisi oleh ibu korban (istri pelaku) yang kebetulan sudah tidak tinggal serumah lagi. Terdakwa ditangkap di rumahnya pada Selasa (16/2/2021).(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler