Ayah Pratu Wilson Kenang Perbincangan via Telepon Sebelum Anaknya Gugur

Selasa, 29 Maret 2022 – 16:47 WIB
Keluarga Pratu Marinir Wilson Anderson Here menangis ketika jenazah tiba di rumah, Kupang. Foto : Meylinda Putri Yani Mukin

jpnn.com, KUPANG - Pratu Marinir Wilson Anderson Here sempat menelpon keluarganya, sebelum insiden penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Pos Militer Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Kabupaten Nduga, Papua.

Ayah Wilson, Karel Here, mengatakan dirinya bersama keluarga sempat berbicara via telepon selama sejam pada Sabtu (26/3) sekitar pukul 20.30 WITA.

BACA JUGA: Sebegini Jumlah Prajurit TNI Gugur Akibat Kebrutalan KKB, Sudah Gawat nih

Karel menuturkan anaknya yang menutup usia pada umur 25 tahun itu membicarakan tentang kegiatannya bermain voli saat itu.

"Kami selalu berkomunikasi, waktunya sekitar pukul 19.30 WITA, sebelum kami melaksanakan doa keluarga," tutur Karel Here.

BACA JUGA: 1.792 Putra-Putri TNI Berprestasi Dapat Beasiswa, Jenderal Andika dan Erick Thohir Beri Pesan Khusus

Keluarga Pratu Wilson mengungkapkan selama bertugas di Papua, Wilson selalu berkomunikasi dengan orang tua dan saudara-saudaranya melalui telepon seluler.

Tidak hanya itu, Almarhum Wilson juga sering berkomunikasi dengan kakak dan adiknya melalui media sosial.

BACA JUGA: Calon Istri Lettu Iqbal Hadir di Pemakaman, Sosok Almarhum Sangat Istimewa

Wilson selalu menanyakan kabar keluarganya satu per satu, mulai dari ayah, ibu, dan saudara-saudarinya.

"Dia juga senang bercanda dengan kakak dan adiknya," ujar Karel.

Sebelumnya, Jumat (25/3), Wilson menelepon kedua orang tuanya dan memberi kabar bahwa akan pulang ke Kupang setelah selesai menjalankan tugas operasi.

Namun sangat disayangkan, jadwal penugasannya diperpanjang hingga Juni 2022 mendatang.

"Wilson berkeinginan mengikuti perjamuan di Gereja pada April, tetapi karena belum bisa pulang, maka dia berencana akan pulang ke Kupang saat Juni mendatang," kata Karel.

Kepergian Wilson Anderson Here menyimpan duka dan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Pihak keluarga Wilson sangat terpukul ketika mendengar kabar, anaknya menjadi salah satu korban kekejaman KKB.

Ayah kandung Wilson, Karel Here menyampaikan tidak pernah membayangkan anaknya akan pergi dengan cara yang tragis.

"Kami tidak tahu mau bicara apa, kami serahkan semua kepada Tuhan," tutur Karel.

Ayah dan ibu Wilson tertunduk lesu di depan jenazah anak laki-lakinya. Mengatupkan kedua tangan dan berdoa, semoga Wilson tenang bersama Tuhan di surga.

"Kami bangga, anak kami seorang pahlawan," tutur Karel. (mcr2/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: KKB Bantai Marinir di Papua, KSAL Berikan Perintah, Jenderal Andika Mendukung Penuh


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler