jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Erwin (31) ditemukan sudah tidak bernapas di tempat tinggalnya Jalan Wengga Metropolitan, Kecamatan Baamang, Sampit, Sabtu (20/7) sore lalu.
Hairudin (67), ayah korban mengatakan, satu hari sebelum kematian putranya, korban berencana akan bertemu dengan calon istrinya yang merupakan janda anak dua di Jalan RA Kartini, Sampit. Namun rencana pertemuan gagal.
BACA JUGA: Detik â detik Jumantan Disergap Buaya, Badannya Ditarik ke Dalam Sungai
Karena yang ditemui sedang tidak berada di tempat, akhirnya rencana itu dibatalkan hingga akan dilanjutkan pada esok harinya.
”Ingin saya jodohkan anak saya dengan wanita pilihannya itu. Selama ini anak saya memang dikenal pendiam dan jarang bergaul dengan perempuan,” ujar Hairudin ditemui di rumahnya, Senin (22/7).
BACA JUGA: Masalah Asmara Membuat Buyung Gantung Diri di Kuburan
Hairudin menambahkan, bahwa putranya baru saja tinggal di Kota Sampit sejak 6 bulan belakangan. Entah mengapa, pria bujangan ini justru malah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
BACA JUGA: Umar Yusuf Tiba – tiba Masuk, Istri Rangga Langsung Teriak Histeris
BACA JUGA: Frustasi Soal Asmara, Buyung Nekat Gantung Diri di Pohon Kamboja
”Sebelumnya, dia pernah cerita sama saya, kalau dirinya ada masalah selama berada di Kalimantan Selatan. Saya tidak tahu masalah apa yang dihadapinya,” cerita Hairudin.
Menurutnya, semenjak korban berada di Sampit, Idan (24) sang kakak telah memberikan fasilitas kendaraan, yakni satu unit sepeda motor serta tempat tinggal.
”Ada dua orang perempuan yang rencananya ingin saya jodohkan. Kedua perempuan itu juga sama-sama sudah janda. Tapi sayangnya, dia malah lebih dulu meninggalkan saya,” sesalnya.
BACA JUGA: Penghasilan Bersih Wahyu per Hari Rp 700 Ribu, Tetapi Jangan Ditiru!
Hairudin menduga, putra mengalami depresi , hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. (sir/fm/Prokal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengapa Samsu Memilih Mengakhiri Hidup dengan Cara seperti Ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo