Ayo, Lakukan Langkah Sederhana ini Untuk Menghadapi Varian Baru COVID-19

Senin, 29 November 2021 – 21:57 WIB
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah. Foto: KOMBEN BNPB/Dume Sinaga

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat perlu mewaspadai ancaman varian baru COVID-19, Omicron.

Caranya, Satgas Penanganan COVID-19 mengajak masyarakat kembali memperketat dan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin.

BACA JUGA: Waspada, Varian Baru COVID-19 Mengakibatkan 100 ribu Angka Kematian

Varian baru COVID-19 ini disebut lebih menular dibandingkan varian virus sebelumnya.

Ketua Bidang Data dan IT Satgas Penanganan COVID-19 Dr. Dewi Nur Aisyah menyebut beberapa langkah yang dapat dilakukan masyarakat.

BACA JUGA: Ahli Epidemiologi Beri Saran Mengantisipasi Varian Baru COVID-19, Begini

Yakni, memakai masker dan menjaga jarak fisik.

Langkah ini dinilai sangat berpengaruh signifikan pada tingkat penularan COVID-19 apabila terjadi gelombang ketiga pada akhir tahun.

BACA JUGA: Strategi Partai NasDem untuk Menang di Pemilu 2024, Begini

Demikian dikemukakannya pada konferensi pers daring tentang Analisis Gelombang ke-3 COVID-19 di Indonesia yang diikuti di Jakarta, Senin (29/11).

"Hal yang harus diingat adalah konsistensi, jangan sampai lupa kasus turun bukan berarti sudah aman."

"Virus ini pintar banget tiba-tiba muncul varian baru yang membuat dia lebih menular, berpengaruh pada efektivitas pelayanan kesehatan di lapangan dan sebagainya," ujar Dewi.

Dewi mengatakan varian virus Omicron ditetapkan sebagai variant of concern oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada beberapa hari lalu.

Suatu varian virus disebut sebagai variant of concern apabila memiliki kategori meningkatkan angka penularan secara epidemiologi, meningkatkan perubahan gejala penyakit, dan menurunkan efektivitas usaha kesehatan publik, pengobatan dan alat diagnostik yang saat ini tersedia.

Dia mengakui masyarakat tidak bisa terus berada di dalam rumah dan harus beraktivitas di luar rumah, meski masih terjadi pandemi.

Namun, dia menekankan aktivitas di luar rumah harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta mendapatkan vaksinasi lengkap.

"Konsistensi dalam menerapkan protokol 3M di mana pun berada penting dilakukan terutama saat mulai beraktivitas."

"Apalagi, kalau kalau sudah mulai dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas, sudah kembali bekerja, dipastikan protokol kesehatan tetap dikerjakan," katanya.

Menurut Dewi, meski ada varian baru dari virus COVID-19, prokes tetap bisa mencegah hingga 80 persen lebih seseorang tertular dari virus jenis apa pun variannya.(Antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler