jpnn.com - jpnn.com - Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya mendesak aparat kepolisian mengusut aktor intelektual di balik Jambore Nasional Mahasiswa di Cibubur pada 4-6 Februari 2017.
Hal ini disampaikan Riefky, menyikapi pernyataan sikap berbagai elemen mahasiswa menolak penolakan kegiatan yang mengatasnamakan mahasiswa Indonesia pada Jambore Nasional Mahasiswa tersebut.
BACA JUGA: Dede Yusuf Sepakat dengan Pernyataan Pak JK
Menurut Riefky, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) yang menghimpun 90-an kampus, FL2MI (Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia), Aliansi Mahasiswa Indonesia, BEM-Sulbar (Sulawesi Barat), BEM-UI (Universitas Indonesia), BEM-Unikom, mengaku tak ikut dalam kegiatan tersebut.
"Kami menghargai aspirasi dan klarifikasi elemen mahasiswa tersebut, karena hal ini menegaskan bahwa mahasiswa menginginkan ruh pergerakan mereka tetap sebagai penyambung aspirasi rakyat sejalan dengan konstitusi dan tidak ditunggangi kepentingan politik tertentu," kata Riefky melalui siaran pers di kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (8/2).
BACA JUGA: Demokrat: Ini yang Buat Penuh Tanda Tanya
Dia berharap mahasiswa tetap menjaga intelektualitas dan idealismenya sebagai salah satu komponen pemelihara demokrasi, pejuang hak asasi manusia dan kedaulatan hukum dalam berbangsa dan bernegara.
"Karena itu kami meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti tuntutan mahasiwa agar segera mengusut aktor intelektual yang diduga telah mempolitisasi dan menunggangi kegiatan mahasiswa di Cibubur, serta menyudutkan beberapa ormas maupun tokoh nasional," ujar politikus Demokrat ini.
BACA JUGA: Ingat, Rumah Bu Mega Dimasuki Intel di Era Presiden SBY
Politikus dapil Aceh ini juga mengingatkan semua pihak yang ingin menggunakan fasilitas Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, untuk turut menjaga nilai-nilai luhur Gerakan Pramuka seperti tertera pada pasal 4 Undang-Undang RI No. 12/2010 tentang Gerakan Pramuka.
Diketahui, Jambore Nasional Mahasiswa tersebut menjadi sorotan setelah sebagian dari peserta menggeruduk kediaman pribadi Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Polri Sudah Tak Netral Lagi?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam