jpnn.com, PONOROGO - Jangan dulu ngaku-ngaku pencinta jaz bila belum nonton Reyog Jazz Ponorogo.
Acaranya diisi musisi jaz top dalam dan luar negeri. Semuanya dipadukan dengan keindahan alam telaga di atas bukit.
BACA JUGA: Inhalec 2017 Kumpulkan Pelaku Industri Halal Lokal dan Asing
Bagi Anda yang tertarik, silakan ke Ponorogo pada 20-22 Oktober 2017. Lokasinya ada di Telaga Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur.
“Selain kota reog, di Ponorogo juga banyak komunitas-komunitas musik jaz. Umumnya mereka dari kampus-kampus dan masyarakat,” ujar Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Jumat (20/10).
BACA JUGA: Setelah Tertunda 29 Tahun, KEK Mandalika Diresmikan Jokowi
Ipong menyebut hajatan ini tak hanya menggali dan memberi wadah para musisi dan pencinta musik jazz tanah air.
Event tersebut juga berguna untuk mempromosikan sektor pariwisata Ponorogo.
BACA JUGA: Komodo Travel Mart Bikin Paket Wisata Labuan Bajo Naik Daun
Sejumlah musisi Tanah Air dan mancanegara dijadwalkan bakal mengisi festival jazz perdana di Kota Reog itu.Tak tanggung tanggung, Tompi akan ikut manggung dalam gelaran ini.
Musisi asal Aceh itu diagendakan bakal manggung bersama Nita Aartsen Quintet yang terdiri dari Gustu Brahmanta (drums), Doddy Sambodo (bass), Afan Latanette (perkusi), dan trumpeter asal Prancis Jean-Sebastien.
Bintang utama dari festival ini adalah Bintang Indrianto-Festival yang merupakan kelompok di bawah pimpinan Bintang Indrianto dengan anggotanya Denny Chasmala, M. Iqbal, Ronald Lisan, Sofie, Madun, dan Eugen Bounty.
Mereka dijadwalkan berkolaborasi dengan penari dan pemusik Reyog Ponorogo.
Sejumlah musisi dari luar negeri juga akan tampil. Di antaranya, musisi Ravish Monin (percussionist/electronic) dan Richard Keyser (trombone/synth) yang tergabung dalam Electronic Duo: Tarana dari New York Amerika Serikat.
Selain itu, sebuah proyek kolaborasi antara Ponorogo-Kuala Lumpur-Jakarta dan Samarinda akan menampilkan penyanyi Diana Liu (Malaysia), Udin Jazz Peacocks feat Adi Darmawan dan Tiwi Shakuhachi serta Syaefuddin Dimyati.
Tampil pula aransemen musik Reyog yang akan dikombinasikan oleh gitaris pentolan YK Band, Yusuf Koen dalam proyek Reyog Jazz. Rencananya jazz dan slompret akan beradu.
Tak ketinggalan tampil komunitas jaz tuan rumah dari Ponorogo, Mrs. Holdingsky & The Apprentice-Jazzthilan Community bersanding dengan komunitas dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terdiri dari Ngalam Jazz Community (Malang), Sojazz Society (Solo), Jazz Mben Senen (Yogyakarta), dan Fusion Jazz Community (Surabaya).
Pengamat Musik Bens Leo menyambut baik digelarnya perhelatan jaz di Ponorogo.
Bagi dia, informasi adanya komunitas-komunitas jaz di Ponorog merupakan kabar baik. Hal itu menandakan bahwa musik cukup berkembang di kota itu.
“Ponorogo dikenal karena sajian alam, budaya, dan kulinernya. Mungkin potensi itu bisa diangkat lewat gelaran jaz salah satunya,” ujar Bens.
Menpar Arief Yahya mengatakan, kehadiran atraksi Reyog Jazz di Kota Ponorogo ini bisa menjadi salah satu alternatif destinasi pilihan bagi wisatawan mancanegara yang ingin menikmati alunan musik jaz. Destinasi itu kuat jika ada 3A. Ada atraksi, akses, dan amenitas.
"Sekaligus bisa mengenalkan Ponorogo melalui keelokan jaz yang berpadu dengan keindahan telaga di atas bukit. Kami menempatkan Kota Reog (Ponorogo) dalam daftar yang bisa dikunjungi pelancong yang ingin menikmati musik jaz. Ini atraksi menjadi luar biasa, world class," kata Arief Yahya
Atraksi Reyog Jazz Ponorogo inilah yang disebut-sebut menjadi daya pikat orang untuk datang ke destinasi.
"Nontonnya gratis. Jadi silakan ke Ponorogo. Jangan lupa selfie dan upload keseruan festivalnya ke media sosial masing-masing," tambah Arief Yahya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpar Arief Yahya: Tidak Ada Alasan Lagi untuk Molor
Redaktur : Tim Redaksi